Siapa menyangka jika ASUS memiliki kejutan tidak terduga pada perhelatan IFA di Berlin, Jerman. ASUS mengumumkan sejumlah produk terbaru notebook gaming seri ROG (Republic Of Gamers) mereka dan ternyata sukses menarik perhatian, tidak terkecuali kami. Sambutlah ASUS ROG GX700!!!
Sebagai calon produk notebook gaming dengan kasta tertinggi, ASUS memang tidak main-main dalam membangun ROG GX700. Sebut saja penggunaan prosesor Intel Core i 6th Generation K Series berbasiskan arsitektur CPU Skylake. Tentu saja sudah dapat ditebak jika penggunaan prosesor tipe seperti itu menandakan fitur overclocking prosesor tersedia di ASUS ROG GX700. Menariknya sejauh pantauan kami, prosesor Intel Core i 6th Generation K Series saat ini tidak tersedia di platform mobile. Apakah hal tersebut menandakan ASUS ROG GX700 akan menggunakan prosesor desktop ataukah terdapat model terbaru dari Intel? Penggunaan prosesor desktop di perangkat notebook memang dimungkinkan dan kami sendiri pernah mengulas salah satu produk tersebut di artikel ini.
Beralih pada unit pengolah grafis, ASUS ROG GX700 akan ditenagai graphics card dari NVIDIA. Belum diketahui model apakah yang akan digunakan tetapi sejumlah informasi yang kami dapat mengindikasikan ASUS akan menggunakan graphics card dengan kemampuan lebih tinggi dari GeForce GTX 980M. Terlebih notebook gaming tersebut akan menggunakan layar LCD IPS 4K dengan resolusi Ultra HD/4K (3840×2160 piksel) yang juga dilengkapi teknologi NVIDIA G-SYNC. Apakah graphics card tersebut adalah GeForce GTX 990M seperti sempat kami beritakan rumornya beberapa waktu lalu atau mereka hanya menggunakan dua buah GeForce GTX 980M pada mode SLI?
ASUS ROG GX700 memang menawarkan spesifikasi fantastis tetapi sistem pendingin notebook gaming tersebut justru membuat takjub. Untuk menjinakkan panas dari komponen-komponen yang digunakan terutama saat melakukan overclocking, ASUS menggunakan sistem pendingin tipe liquid cooling. Yap, kami pun sempat terperangah saat melihat gambar di atas. ASUS menempatkan modul sistem pendingin liquid cooling pada sisi belakang notebook. Tentu saja modul sistem pendingin tersebut dapat dilepas dari unit notebook sehingga dapat lebih mudah dipindaanhkan meskipun kami sendiri tidak percaya jika berat keseluruhan komponen-komponen tersebut berkisar 7-8 kg. Sayang sekali pada saat dilepas dari modul sistem pendingin tersebut kemampuan ASUS ROG GX700 akan diturunkan hingga level tertentu dan fitur overclocking tidak dapat digunakan. Kami sendiri diliputi rasa penasaran untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja sistem pendinginan notebook gaming tersebut mengingat ASUS menggunakan sistem modular alias dapat dipisah.
ASUS ROG GX700 akan menggunakan unit catu daya dengan kemampuan menyalurkan listrik hingga 330 Watt untuk komponen notebook beserta sistem pendingin.