Layar LCD dengan panel IPS (In-plane Switching) memang menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan panel TN (Twisted Nematic). Salah satu keunggulan panel IPS adalah kemampuan reproduksi warna lebih akurat dibandingkan panel TN. Tidak hanya memanjakan mata, kemampuan menampilkan setiap spektrum warna secara akurat juga membuat layar LCD IPS cocok untuk kalangan pengguna dengan bidang pekerjaan di dunia grafis. Tentu saja penggemar film dan game juga akan diuntungkan dengan keunggulan panel IPS tersebut. Tidak sampai disitu saja, keunggulan panel IPS lainnya adalah warna yang ditampilkan tetap konsisten pada saat dilihat dari sudut menyamping atau tidak tegak lurus. Seperti kita ketahui pada panel TN, perubahan sedikit saja pada sudut pandang terhadap layar LCD akan mengakibatkan mata menangkap spektrum warna berbeda.

Di artikel ini kami kembali mengulas salah satu produk LCD LED monitor dengan panel IPS dari ViewSonic untuk kategori multimedia. Seperti apa kemampuan dan keunggulan apa yang coba ditawarkan oleh Viewsonic VX257-SHW dapat Anda temukan pembahasannya di artikel berikut ini.

Viewsonic VX257-SHW

Spesifikasi

Paket Penjualan

Bersama unit LCD monitor, ViewSonic menyertakan:

Manual book, Quick Start Guide, Base Attachment Procedure, Disc with User Guide & Installation Software

Power adapter, HDMI cable, D-Sub Cable, audio cable

ECS LIVA Core menjadi produk generasi empat dari lini LIVA Series. ECS LIVA Series sendiri merupakan produk PC desktop dengan ukuran mini sebagai salah satu daya tariknya. Seperti tiga pendahulunya, ECS LIVA Core juga ditenagai prosesor hemat daya dari Intel sehingga sedikit sekali dalam memakan daya listrik dan tidak menghasilkan panas tinggi. Dari sektor performa, ulasan produk ECS LIVA Series terdahulu kami menunjukkan jika produk PC desktop ini memang tidak dirancang untuk proses komputasi kelas berat walaupun tidak mustahil untuk melakukannya. Akan tetapi jika aktivitas dengan PC desktop Anda tergolong ringan dan tidak terlampau berat, ECS LIVA Series akan menjadi pilihan menarik dibandingkan PC desktop konvensional.

Salah satu perombakan signifikan pada ECS LIVA Core adalah migrasi dari prosesor Celeron Series (LIVA, LIVA X, LIVA X2) menjadi Core Series. Tentu saja perpindahan platform ini diharapkan akan mampu mendongkrak performa mini PC desktop ini ke tingkat lebih tinggi. Penasaran dengan kemampuan dan keunggulan yang coba ditawarkan ECS LIVA Core melalui platform PC desktop generasi terbarunya? Simak pembahasannya beikut ini.

Spesifikasi ECS LIVA Core

Turbo Boost Clock

Base Clock

Merakit sendiri memang menjadi opsi menarik jika pengguna memiliki rencana membangun sebuah PC desktop. Kebebasan menentukan pilihan komponen apa yang akan dipakai, pemilihan komponen yang dapat disesuaikan dengan anggaran, harga total lebih kompetitif, atau sekedar untuk mendapatkan kesenangan saat merakit merupakan sejumlah alasan mengapa sejumlah pengguna lebih memilih tidak membeli PC desktop dalam bentuk jadi dari merek tertentu. Akan tetapi pada pengguna awam, merakit PC desktop bukan tidak mungkin akan menjadi “mimpi buruk” untuk mereka terlebih jika mereka minim pengetahuan mengenai komponen komputer. Terlebih jika pengguna awam tersebut ingin memiliki sebuah PC desktop untuk hobi gaming mereka. Kesalahan pemilihan atau kombinasi komponen bukan tidak mungkin akan membuat sistem gaming mereka akan memiliki performa tidak maksimal, ketidakstabilan akibat ketidakcocokan antar komponen, kualitas komponen tidak terjamin, dan masih banyak lagi.

Membeli PC gaming desktop dalam bentuk jadi dapat menjadi solusi untuk pengguna awam yang tidak ingin ambil pusing dengan sejumlah kendala di atas. Apalagi saat ini terdapat beragam pilihan menarik di pasaran untuk produk PC gaming desktop. Salah satunya adalah HP Envy Phoenix 860-001d dimana Hewlett Packard telah mengimplementasikan platform Intel generasi terbaru sekaligus graphics card gaming caggih dari NVIDIA di dalam produk ini. Simak kemampuan sekaligus keunggulan yang coba ditawarkan Hewlett Packard di artikel berikut ini.

Spesifikasi

Turbo Boost clock

Idle clock

Migrasi platform notebook/laptop gaming Xenom dari Haswell menjadi Skylake memang tidak hanya terjadi di lini produk kelas atas. Pegasus Series sebagai lini produk dengan harga paling ekonomis dari Xenom juga turut mencicipi keunggulan yang ditawarkan oleh platform berbasis prosesor Core i 6th Generation dan motherboard chipset Intel 100 Series. Menariknya, produk Xenom Pegasus generasi terbaru tersebut tidak hanya menawarkan prosesor dengan kemampuan lebih tinggi tetapi juga graphics card makin bertenaga. Bahkan Xenom Pegasus generasi terbaru juga datang dengan bodi dengan ukuran lebih ringkas dan ringan dibandingkan pendahulunya.

Xenom Pegasus PS15S adalah produk andalan terbaru dari Xenom Indonesia di kelas notebook/laptop gaming ekonomis pada rentang harga belasan juta rupiah. Kesempatan emas dari Xenom Indonesia untuk menguji kemampuan produk notebook/laptop gaming terbaru mereka tentu saja tidak kami lewatkan begitu saja. Penasaran dengan kemampuan dan fitur unggulan yang ditawarkan oleh Xenom Pegasus PS15S? Silahkan nikmati ulasan kami kali ini.

Spesifikasi

Turbo Boost Clock Speed

Idle Clock Speed

NVIDIA GeForce GTX 950M 2 GB GDDR5

Intel HD Graphics 530

MSI GT72 Series saat ini diposisikan sebagai lini tertinggi produk notebook/laptop gaming dengan satu graphics card discrete. Tentu saja dengan misi mampu menghadirkan pengalaman gaming terbaik untuk penggunanya membuat MSI tidak tanggung-tanggung dalam pemilihan komponen maupun fitur gaming di dalamnya. Salah satu contohnya adalah MSI GT72S 6QF dimana di dalamnya telah ditanamkan prosesor Intel Core i7 6th Generation K Series dengan kemampuan tuning performa dan graphics card gaming mobile paling kencang di muka bumi, NVIDIA GeForce GTX 980. Untuk urusan performa tentu tidak perlu dipertanyakan lebih jauh lagi. Tentu saja MSI tidak luput untuk menjejalkan setumpuk fitur gaming mewah di dalam perangkat komputasi mobile tersebut.

Di artikel ini produk notebook/laptop gaming MSI GT72S 6QF Dragon Edition G akan menjadi fokus ulasan utama dari kami. Sekuat apakah notebook/laptop gaming ini dalam menghadapi game 3D modern dengan tuntutan tinggi pada performa komponen dan fitur gaming apasajakah yang siap memanjakan pengguna produk ini? Buat diri Anda menjadi lebih santai dan nikmati artikel berikut ini.

Spesifikasi

Default Turbo Boost Clock

Idle Clock

NVIDIA GeForce GTX 980 8 GB GDDR5

Intel HD Graphics 530

Next Unit Of Computing atau dapat disingkat menjadi NUC merupakan lini produk PC desktop dari produsen Intel. Walaupun tergolong PC desktop, Intel NUC tampil spesial dengan ukuran bodi hanya seukuran telapak tangan orang dewasa saja, jauh lebih kecil dibandingkan PC desktop konvensional. Tidak hanya itu, Intel NUC diotaki prosesor Intel ULV (Ultra Low Voltage) Series sehingga sangat irit dalam penggunaan daya listrik dan tidak menghasilkan panas tinggi. Alhasil penggunaan sistem pendingin dengan ukuran “bongsor” tidak lagi diperlukan.

Melanjutkan pendahulunya dan bertepatan dengan hadirnya prosesor Core i 6th Generation, produk Intel NUC pun tidak ingin ketinggalan untuk melakukan ekspansi. Prosesor Intel ULV Series berbasiskan arsitektur Skylake kini dipercaya untuk menjadi otak pintar dibalik lini produk Next Unit Of Computing. Kami sendiri telah menghadirkan ulasan produk Intel NUC “Skylake” dengan prosesor Core i3 di dalamnya beberapa waktu lalu. Tentu saja ulasan kami tidak berhenti begitu saja karena kini tiba giliran produk Intel NUC “Skylake” dengan prosesor Core i5 menjadi fokus utama ulasan kami kali ini. Sebelum menghadirkan artikel review lebih lengkap, mari kita lihat terlebih dahulu sekilas gambaran performa dari Intel NUC NUC6i5SYH.

Spesifikasi Intel NUC NUC6i5SYH

Daya tarik Intel NUC NUC6i5SYH terlihat dari penggunaan prosesor dengan IGP Intel Iris Graphics 540. Seperti kita ketahui, IGP Iris Graphics menempati kasta performa lebih tinggi dibandingkan HD Graphics dalam jajaran graphics card terintegrasi dari Intel. Berkaca pada performa Intel HD Graphics 530, tentu saja membuat kami penasaran sampai seberapa jauh Intel menggenjot performa IGP mereka. Intel NUC NUC6i5SYH sendiri menggunakan prosesor Intel Core i5 “Skylake” ULV Series seperti produk lainnya. Tentu saja dengan kombinasi tersebut, Intel NUC NUC6i5SYH siap menawarkan kemampuan lebih bertenaga dibandingkan NUC6i3SYK/H.

The Desktop

Kemasan produk dan unit mini PC Intel NUC NUC6i5SYH. Desain mini PC seperti gambar di atas memang telah menjadi ciri khas dari produk Intel NUC, sederhana tetapi tetap elegan.

Sisi belakang Intel NUC NUC6i5SYH dijejali tumpukan konektor.

Sisi samping kiri Intel NUC NUC6i5SYH.

NVIDIA dikabarkan segera menggelar sebuah acara spesial. Menariknya acara spesial ini terbuka untuk umum dan dapat dilihat dari seluruh dunia secara livestream melalui website Twitch. Untuk saat ini memang belum diketahui apakah NVIDIA akan memperkenalkan produk terbaru mereka di acara tersebut. Akan tetapi dugaan kuat kami, graphics card NVIDIA GeForce berbasiskan arsitektur GPU Pascal akan diperkenalkan.

Tentu saja dugaan kami bukan tanpa alasan mengingat graphics card NVIDIA GeForce berbasiskan arsitektur GPU Pascal tengah santer diberitakan beberapa waktu belakangan ini. Segala macam bentuk spekulasi yang selama ini beredar di dunia maya sepertinya akan segera mendapatkan jawaban pasti dari NVIDIA. Arsitektur GPU Pascal merupakan penerus dari Maxwell 2nd Generation yang saat ini ada di lini GeForce 900 Series. Graphics card NVIDIA Pascal sendiri dikabarkan akan masuk dalam lini GeForce 1000 Series. Penggunaan arsitektur generasi terbaru dan proses fabrikasi lebih kecil diharapkan membuat graphics card NVIDIA GeForce berbasiskan arsitektur GPU Pascal menawarkan performance/Watt lebih baik daripada Maxwell. Tentu saja kita semua juga mengharapkan NVIDIA memberikan harga jual kompetitif.

Acara spesial tersebut akan digelar pada hari Jum’at 6 Mei 2016 pukul 18.00 PST atau Sabtu 7 Mei 2016 pukul 08.00 WIB/09.00 WITA/10.00 WIT. Anda dapat menyaksikannya siaran langsung acara tersebut melalui halaman ini.

Twitch NVIDIA

Inilah hari yang ditunggu-tunggu. Kado kejutan NVIDIA untuk kalangan gamer akhirnya dibuka pada sebuah acara spesial yang disiarkan langsung secara livestream pagi ini. Yap, NVIDIA akhirnya resmi memperkenalkan graphics card generasi terbaru mereka, GeForce GTX 1080.

Tentu saja GeForce GTX 1080 memperkenalkan sejumlah teknologi generasi terbaru dari NVIDIA seperti penggunaan arsitektur GPU Pascal. Tidak sampai disitu saja, NVIDIA menggunakan proses fabrikasi FinFet 16 nm untuk membangun chip GPU pada GeForce GTX 1080. Chip GPU tersebut dipadukan dengan memori tipe GDDR5X dengan kecepatan 10 GHz (efeektif).

Dalam urusan performa GeForce GTX 1080 ternyata tidak main-main. NVIDIA mengklaim satu GeForce GTX 1080 memiliki performa lebih kencang dibandingkan dua GeForce GTX 980 dalam konfigurasi SLI dan satu buah GeForce GTX TITAN X. Tentu saja klaim ini membuat kami penasaran untuk membuktikan kekuatannya.

Chip GPU pada GeForce GTX 1080 memiliki 2560 CUDA Cores dan beroperasi pada base clock 1607 MHz dan boost clock 1733 MHz. Chip GPU terhubung dengan memori GDDR5X melalui memory bus 256-bit dengan kapasitas 8192 MB pada kecepatan 10 GHz (efektif). Menariknya, GeForce GTX 1080 memiliki nilai graphics card power hanya sebesar 180 Watt dan dapat beroperasi normal dengan power supply 500 Watt. Suplai daya listrik didapatkan melalui satu konektor daya PCIe 8-pin. GeForce GTX 1080 juga hadir dengan konektor display HDMI 2.0b, Display Port 1.4, dan DL-DVI dengan dukungan resolusi hingga 7680×4320 piksel dengan tingkat refresh rate sebesar 60 Hz.

Ada hal menarik saat NVIDIA mendemokan karya studio game EPIC dimana terliihat jika nilai maksimum boost clock GeForce GTX 1080 dapat mencapai angka 2114 MHz beserta memori yang bekerja pada clock speed 5508 MHz/11116 MHz (efektif). Menariknya terlihat jika saat bekerja GeForce GTX 1080 memiliki temperatur kerja hanya sekitar 67 °C dengan menggunakan sistem pendingin reference tipe air cooling.

Tergiur memilikinya? GeForce GTX 1080 akan tersedia mulai tanggal 27 Mei 2016 dengan kisaran harga $599 (MSRP online) dan $699 (MSRP online) untuk Founder Edition.

Dan tidak ketinggalan, GeForce GTX 1070 juga diperkenalkan dengan perkiraan waktu rilis pada 10 Juni 2016 dengan kisaran harga $379 (MSRP online) dan $449 (MSRP online) untuk Founder Edition.

Bertepatan dengan diperkenalkannya GeForce GTX 1080 dan GTX 1070, NVIDIA juga memperkenalkan sejumlah teknologi terbaru dan salah satunya adalah Ansel. Secara sederhana NVIDIA Ansel merupakan sebuah aplikasi atau software untuk melakukan screenshot atau mengambil gambar di dalam game. NVIDIA Ansel akan membuat proses pengambilan gambar di dalam game naik ke tingkat lebih tinggi lagi dan sanggup menghasilkan gambar lebih artistik.

*) klik pada gambar untuk memperbesar

Tampilan UI (User Interface) aplikasi atau software NVIDIA Ansel. Begitu diaktifkan, game akan berada pada kondisi “Pause” dan proses pengambilan gambar dapat dilakukan sesuka hati.

Proses pengambilan gambar dengan menggunakan teknologi NVIDIA Ansel mengijinkan sejumlah pengaturan yang mungkin tidak disediakan pada aplikasi atau software sejenis. Dengan menggunakan NVIDIA Ansel kini sudut pandang kamera dapat diatur secara bebas sehingga memungkinkan pengambilan gambar pada sudut paling sulit sekalipun.

NVIDIA Ansel juga menyediakan sejumlah post-processing filter untuk membuat gambar lebih artistik.

NVIDIA Ansel juga mengijinkan pengambilan gambar dengan mode HDR (High Dynamic Range) dengan spektrum warna lebih luas.

Pengambilan gambar dalam resolusi gambar super besar hingga 8 Gigapixels juga didukung oleh NVIDIA Ansel.

Tentu saja pengguna juga diijinkan untuk melakukan pengambilan gambar secara menyeluruh dengan sudut pandang 360°.

Sejumlah contoh gambar yang diabadikan dengan menggunakan teknologi NVIDIA Ansel.

Teknologi NVIDIA Ansel saat ini hadir eksklusif pada lini graphics card Pascal. Sejumlah judul game akan segera mendapatkan update sehingga mendukung teknologi NVIDIA Ansel dimana ini berarti tidak semua game di pasaran akan mendukung teknologi ini. Akan tetapi bukan tidak mungkin akan semakin banyak game mendukung teknologi NVIDIA Ansel ke depannya.

Implementasi platform Intel Skylake dengan kombinasi prosesor Core i 6th Generation dan motherboard chipset 100 Series terbukti sukses mendongkrak tenaga produk Next Unit Of Computing (NUC). Ulasan produk Intel NUC NUC6i3SYK terdahulu memperlihatkan semakin bertenaganya performa komputasi prosesor dan graphics card teritegrasi produk mini PC desktop. Tentu saja penggunaan prosesor Intel ULV (Ultra Low Voltage) Series membuat produk NUC “Skylake” sangat irit dalam menggunakan daya listrik dan mampu bekeja dengan tempeatur kerja lebih rendah sehingga tidak membutuhkan sistem pendingin dengan ukuran “bongsor”. Intel NUC sendiri sangat cocok digunakan untuk menangani aktivitas komputasi harian tidak terlalu berat dan dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan PC desktop konvensional di kelas performa setara.

Pembahasan produk Intel NUC “Skylake” versi Core i3 telah kami sajikan ulasannya di artikel terdahulu. Kini tiba giliran Intel NUC “Skylake” dengan prosesor Core i5. Menariknya untuk produk Intel NUC NUC6i5SYH, telah dilengkapi graphics card terintegrasi Iris Graphics Series dengan tenaga lebih kuat. Tentu saja penggunaan IGP tersebut membuat kami penasaran akan potensi mini PC desktop ini dalam menjalankan game 3D. Terlebih Intel telah menunjukkan hasil “menggembirakan” saat kami menguji HD Graphics 530 dan HD Graphics 520 di artikel terdahulu. Mari kita lihat performa dan fitur unggulan apa saja yang ditawarkan oleh mini PC desktop Intel NUC NUC6i5SYH.

Spesifikasi Intel NUC NUC6i5SYH

Turbo Boost Clock

Idle Clock

Di penghujung minggu pertama Mei 2016, kado kejutan dari NVIDIA akhirnya dibuka. Yap, isinya tidak lain adalah dua jagoan terbaru dari NVIDIA di kelas high end – GeForce GTX 1080 dan GTX 1070. Teknologi generasi terbaru tentu saja telah menunggu di dalam graphics card GeForce 1000 Series tersebut. Implementasi arsitektur GPU Pascal 1st Generation sebagai penerus Maxwell 2nd Generation, mengecilnya proses fabrikasi dari 28 nm menjadi 16 nm FinFET, penggunaan tipe memori GDDR5X dengan bandwidth lebih tinggi dibandingkan GDDR5 adalah sejumlah daya tarik yang ditawarkan NVIDIA kali ini. Tidak sampai disitu saja, klaim performa dari NVIDIA bahkan menyebutkan jika satu GeForce GTX 1080, lebih kencang dibandingkan TITAN X – kasta tertinggi graphics card dengan basis GPU Maxwell 2nd Generation atau dua GTX 980 SLI.

Otak di balik GeForce GTX 1080 tidak lain adalah chip GPU GP104 dengan 7,2 milyar transistor dan 2560 CUDA Cores di dalamnya. Pada GTX 1080, bus width sebesar 256-bit menghubungkan chip GPU dan memori GDDR5X berkapasitas 8192 MB. Chip GPU pada GTX 1080 bekerja pada base clock speed 1607 MHz dan turbo clock speed 1703 MHz. Sementara itu chip memori bekerja pada clock speed 10 GHz (efektif) sehingga mampu menghasilkan bandwidth memory mencapai 320 GBps. Menariknya pada sesi demo acara perkenalan graphics card ini, GTX 1080 dengan mudah “berlari” pada kecepatan 2144 MHz (GPU) dan 11116 MHz (MEM) dengan temperatur kerja hanya 67 °C dengan menggunakan sistem pendingin reference tipe air cooling. Tentu saja hal tersebut membuat kami “terbelalak” mengingat graphics card Maxwell membutuhkan pendingin ekstrim liquid nitrogen dan parameter setting “tidak biasa” untuk mencapainya. Tidak sampai disitu saja, kemampuan GTX 1080 tersebut dicapai hanya menggunakan satu konektor daya PCIe 8-pin dengan kebutuhan minimum power supply sebesar 500 Watt. Bahkan GTX 1080 hanya memiliki nilai graphics card power sebesar 180 Watt, jauh lebih rendah dibandingkan GTX 980 Ti dan TITAN X dengan 250 Watt.

Sisi bawah PCB GeForce GTX 1080 dilengkapi lempengan logam backplate yang terbagi menjadi dua bagian.

GeForce GTX 1080 juga datang dengan standar konektivitas display masa depan seperti tiga konektor Display Port 1.4 dengan dukungan teknologi HDR dan mampu menghadirkan resolusi gambar 7680×4320 @60 Hz. Terdapat pula satu konektor HDMI 2.0b dan Dual Link DVI-D.

NVIDIA menetapkan dua kisaran harga jual untuk GeForce GTX 1080 yaitu $599 dan $699 untuk Founder Edition. GTX 1080 saat ini memang belum dijual resmi di pasaran dan akan mulai menjejakkan kakinya pada 27 Mei 2016 medatang. Akan tetapi siapa menyangka jika sejumlah produsen graphics card mulai memajang produk jagoan mereka yang akan siap “menggempur” pasaran pada akhir bulan ini. Di gelombang awal, tampaknya para produsen akan melepas produk GeForce GTX 1080 Founder Edition dan akan menyusul versi lainnya di minggu-minggu atau bulan-bulan berikutnya. Berikut rangkuman produk graphics card berbasiskan GTX 1080 sejauh ini.

ASUS GeForce GTX 1080 Founders Edition

• GPU Clock: 1607 MHz
• Boost Clock: 1733 MHz
• Memory Clock: 10000 MHz

COLORFUL GeForce GTX 1080 Founders Edition

• GPU Clock: 1607 MHz
• Boost Clock: 1733 MHz
• Memory Clock: 10000 MHz

EVGA GeForce GTX 1080 Founders Edition

• GPU Clock: 1607 MHz
• Boost Clock: 1733 MHz
• Memory Clock: 10000 MHz

GAINWARD GeForce GTX 1080 Founders Edition

• GPU Clock: 1607 MHz
• Boost Clock: 1733 MHz
• Memory Clock: 10000 MHz

Next Unit Of Computing atau dapat disingkat menjadi NUC merupakan lini produk PC desktop dengan ukuran mini dari produsen Intel. Selama ini kita mengenal produk NUC sebagai sebuah PC desktop dengan kemampuan lumayan dapat diandalkan untuk menangani aktivitas komputasi harian pengguna. Akan tetapi hal tersebut tidak lagi sama dengan hadirnya produk NUC terbaru dengan codename Skull Canyon.

Intel NUC NUC6i7KYK dengan codename Skull Canyon saat ini telah mengukuhkan diri sebagai kasta tertinggi dari lini produk Next Unit Of Computing. Tentu saja PC desktop ini tetap mengusung bodi dalam ukuran liliput seperti pendahulunya. Akan tetapi Intel telah membenamkan prosesor dan graphics card terintegrasi jauh lebih bertenaga beserta opsi untuk melakukan upgrade kemampuan grafis. Tentu saja Intel NUC NUC6i7KYK hadir berbasiskan platform Intel Skylake. Sebelum menghadirkan artikel review produk ini secara lebih lengkap, mari kita lihat terlebih dahulu sekilas gambaran performa dari Intel NUC NUC6i7KYK.

Spesifikasi Intel NUC NUC6i7KYK

Dalam urusan spesifikasi, Intel NUC NUC6i7KYK tampil unik dan berbeda dibandingkan produk Next Unit Of Computing terdahulu. Salah satunya terlihat dari penggunaan prosesor Intel HQ Series, tidak lagi ULV Series. Core i7 6770HQ menjadi otak pintar dibalik kemampuan Intel NUC NUC6i7KYK. Prosesor tersebut berbasiskan arsitektur CPU Skylake dengan empat core prosesor di dalamnya. Tentu saja dengan teknologi Hyper Threading membuat Core i7 6770HQ sanggup mengerjakan delapan proses komputasi sekaligus.

Tidak hanya menawarkan prosesor lebih bertenaga, Intel NUC NUC6i7KYK dilengkapi IGP Iris Pro Graphics 580. Perlu diketahui, Iris Pro Graphics merupakan graphics card terintegrasi paling kencang yang dimiliki Intel saat ini. Tentu saja hal tersebut membuat kami penasaran akan kemampuannya dalam menangani beragam game 3D modern saat ini.

The Desktop

Intel NUC NUC6i7KYK tampil dengan desain casing lebih keren dalam balutan warna hitam dengan motif tengkorak pada sisi atas. Dibandingkan produk NUC terdahulu, tingkat ketebalan memang mengalami penyusutan menjadi hanya sebesar 2,8 cm. Walaupun begitu, ukuran panjang dan lebar membengkak menjadi 21,1 x 11,6 cm dibandingkan produk NUC lainnya dengan 11,5 x 11,1 cm.

Sisi samping kanan dan sisi belakang Intel NUC NUC6i7KYK.

Perbandingan ukuran Intel NUC NUC6i7KYK dan tangan.

Spesifikasi lebih tinggi membutuhkan pasokan daya listrik lebih besar dibandingkan NUC terdahulu.

Salah satu daya tarik dari Intel NUC NUC6i7KYK adalah hadirnya konektor Thunderbolt 3. Mungkin Anda penasaran mengapa konektor ini menjadi menarik di Intel NUC NUC6i7KYK.

Jawabannya tentu saja dengan konektor Thunderbolt 3, memungkinkan Intel NUC NUC6i7KYK menggunakan perangkat graphics card eksternal yang terhubung melalui konektivitas dengan bandwidth mencapai 40 Gbps tersebut. Sejumlah solusi graphics card eksternal memang dipamerkan beberapa waktu lalu sebagai solusi upgrade kemampuan komputas grafis untuk notebook/laptop. Salah satunya adalah Razer Core seperti pada gambar di atas.

Walaupun direncanakan baru akan masuk ke pasaran pada awal Juni 2016 mendatang, NVIDIA akhirnya mengumumkan spesifikasi final graphics card paling kencang nomor dua dengan GPU Pascal, GeForce GTX 1070. Sebelumnya, spesifikasi menyeluruh dari GeForce GTX 1070 memang masih menjadi misteri walaupun telah diketahui berapa kapasitas, tipe, dan kecepatan memori yang digunakan. Seperti inilah spesifikasi standar GeForce GTX 1070 saat dirilis nanti.

Chip GPU pada GeForce GTX 1070 memiliki 1920 CUDA Cores atau 75% dari CUDA Cores milik GTX 1080. Chip GPU tersebut beroperasi pada base clock 1506 MHz dan boost clock 1683 MHz dan memiliki rating temperatur kerja hingga 94 °C.  Berbeda dengan GTX 1080 dengan GDDR5X, GTX 1070 menggunakan tipe memori GDDR5. Chip GPU terhubung dengan memori melalui memory bus 256-bit dengan kapasitas 8192 MB pada kecepatan 8 GHz (efektif). Menariknya, GTX 1070 memiliki nilai graphics card power hanya sebesar 150 Watt dan dapat beroperasi normal dengan power supply 500 Watt. Suplai daya listrik didapatkan melalui satu konektor daya PCIe 8-pin. GTX 1070 juga hadir dengan konektor display HDMI 2.0b, Display Port 1.4, dan Dual Link DVI-D dengan dukungan resolusi hingga 7680×4320 piksel dengan tingkat refresh rate sebesar 60 Hz. GTX 1070 juga mendukung konfigurasi SLI dengan jumlah graphics card maksimal sebanyak dua buah seperti halnya GTX 1080.

Klaim performa GeForce GTX 1070 oleh NVIDIA saat dibandingkan dengan GTX 970. Terlihat peningkatan performa lebih dari dua kali lipat saat menjalankan virtual reality. Sementara itu di game Rise Of The Tomb Raider (DX12) dan The Witcher 3, dugaan kami terdapat peningkatan lebih dari 50% jika melihat grafik performa di atas.

Dengan waktu perilisan yang semakin dekat, apakah Anda sudah menetapkan pilihan antara GeForce GTX 1070 atau GTX 1080?

Di posisikan sebagai produk premium dari lini notebook/laptop Republic Of Gamers, tidak aneh jika ASUS menanamkan graphics card sekelas GeForce GTX 980 di dalam tubuh ROG GX700. Seperti kita ketahui, GeForce GTX 980 merupakan graphics card gaming untuk notebook/laptop paling kencang di muka bumi untuk saat ini. Oleh karena itu, penggunaan graphics card tersebut menjamin pemakai notebook/laptop ASUS ROG GX700 akan mendapatkan pengalaman terbaik saat memainkan game. Penggunaan resolusi gambar tinggi dengan setting kualitas visual maksimal menjadi mutlak agar tenaga GeForce GTX 980 tidak menjadi sia-sia.

Sebelum menghadirkan ulasan lebih lengkap dari ASUS ROG GX700, di artikel ini kami akan mengulas terlebih dahulu seperti apakah performa GeForce GTX 980 di dalam notebook/laptop gaming tersebut. Siapa menyangka jika ternyata ASUS memiliki cara berbeda dibandingkan produsen lain dalam “meracik” performa GeForce GTX 980 di notebook/laptop ROG GX700. Buat diri Anda menjadi lebih santai dan nikmati artikel berikut ini.

Spesifikasi ASUS ROG GX700

Processor	Intel Core i7 6820HK (Base 2,7 GHz/Turbo Boost 3,6 GHz)
Motherboard	Intel CM236 Chipset-based
Memory	64 GB (4x 16 GB) DDR4 @2400 MHz (Dual Channel)
Graphics	Discrete: GeForce GTX 980 8 GB GDDR5
Display	17,3 inch @1920 x 1080 pixels
Storage	1000 GB SSD (2x 512 GB NVMe M.2 SSD by PCIe 3.0 x4 in RAID0)
Operating System	Windows 10
Dimensions (mm)	Notebook: 429 x 309 x 33~35 (Width x Depth x Height)
	Dock: 417 x 368 x 114 (Width x Depth x Height)
Weight (grams)	3892 (Notebook) 1236 (Charger) 4628 (Dock)

Belum tuntas euforia kalangan pengguna PC dengan diperkenalkannya GeForce GTX 1080 dan GTX 1070 untuk platform desktop, sebuah berita mengejutkan muncul dari sisi platform notebook/laptop. ASUS dikabarkan akan mempersiapkan sebuah produk notebook/laptop gaming terbaru yang diperkirakan menggunakan graphics card NVIDIA berbasiskan GPU Pascal. Menariknya, ASUS dikabarkan akan memamerkan produk tersebut di ajang Computex 2016 dan tentu saja kami siap memamerkannya ke hadapan Anda, langsung dari Taipei, Taiwan.

Untuk saat ini memang belum diketahui pastinya seperti apa produk tersebut. Akan tetapi sebuah gambar siluet di website ASUS ROG memperlihatkan salah satu bagian bodi notebook/laptop yang memiliki kemiripan dengan ASUS ROG GX700. Notebook/laptop gaming tersebut juga disebutkan akan memiliki kemampuan overclocking dan mampu mengimbangi kekuatan PC gaming desktop. Dugaan kami prosesor yang akan digunakan adalah Core i7 6820HK. Akan tetapi ada hal menarik dari sisi performa graphics card yang akan digunakan oleh notebook/laptop gaming tersebut.

Melihat skor di atas memang membuat kami terbelalak tidak percaya. Hasil pengujian dari ASUS memperlihatkan jika graphics card pada notebook/laptop gaming tersebut mampu menorehkan Overall Score sebesar P20811 dan Graphics Score sebesar 34312 pada pengujian 3DMark 11. Dan inilah alasan kami mengapa skor tersebut membuat kami sangat terkejut.

Dengan Graphics Score lebih dari 34000 poin, graphics card pada notebook/laptop gaming terbaru dari ASUS tersebut akan menempati posisi pertama pada chart performa kami. Chart performa dari ASUS yang membandingkan 3DMark 11 Overall Score pun menunjukkan kondisi serupa. Graphics card desktop seperti TITAN X maupun TITAN Z pun dilewati dengan mudah. Untuk saat ini memang belum diketahui tipe graphics card apakah yang akan digunakan dan apakah menggunakan konfigurasi satu atau dua graphics card. Akan tetapi akan menarik melihat produk notebook/laptop gaming mengalami perkembangan seperti ini.

Sumber

Penggunaan prosesor hemat daya memang membuat sebagian besar varian produk Intel NUC (Next Unit Of Computing) kurang ideal untuk menangani komputasi “kelas berat”. Akan tetapi hal tersebut tidak lagi berlaku untuk varian terbaru produk Intel NUC dengan basis platform Skylake. Yap, varian terbaru dengan nama Intel NUC NUC6i7KYK tersebut kini siap menangani komputasi “kelas berat” sekalipun. Intel memang telah melakukan perombakan spesifikasi hardware untuk produk dengan codename Skull Canyon tersebut. Komponen prosesor ditingkatkan dari ULV Series (Ultra Low Voltage) menjadi HQ Series (High Performance Graphics, Quad Core). Sementara itu, untuk unit pengolah grafis, NUC6i7KYK telah menggunakan IGP Intel paling kencang dimuka bumi. Menariknya, kemampuan komputasi grafis NUC6i7KYK bahkan dapat ditingkatkan lebih jauh lagi dengan menambahkan graphics card discrete.

Beberapa waktu lalu kami telah memperlihatkan kepada Anda secuil “kebuasan” performa Intel NUC NUC6i7KYK. Kami memang sempat dibuat tidak percaya jika Intel mampu mengemas dengan ringkas sebuah PC desktop performa tinggi ke dalam casing dengan ukuran sedikit lebih besar daripada telapak tangan orang dewasa. Di artikel ini kita akan lihat lebih jauh kehebatan mini PC desktop tersebut. Buat diri Anda menjadi lebih santai dan nikmati sajian kami berikut ini.

Spesifikasi Intel NUC NUC6i7KYK “Skull Canyon”

Default Turbo Boost Clock

Idle Clock

Kota Taipei, Taiwan, akan kembali menjadi saksi di gelarnya ajang Computex, pameran teknologi IT terbesar ke dua di dunia. Seperti sudah menjadi tradisi, di ajang Computex 2016 kali ini kita akan kembali disuguhkan teknologi generasi terbaru dari berbagai produsen terkemuka dunia. NVIDIA akan kembali bergabung di ajang Computex 2016 yang digelar dari 31 Mei hingga 3 Juni mendatang. Konsep acara seperti tahun lalu tampaknya akan kembali ditampilkan tetapi tentu saja dengan materi produk lebih canggih.

NVIDIA di Computex 2015

Pada perhelatan tahun lalu, NVIDIA menyulap ruang di Hotel Grand Hyatt menjadi ajang pertunjukan teknologi VR (Virtual Reality). NVIDIA menyediakan sejumlah bilik untuk mencoba pesona dari teknologi VR yang sajikan dengan menggunakan graphics card NVIDIA GeForce GTX Series. Kami sendiri sukses dibuat terpana oleh keindahan teknologi VR dan tidak menolak untuk mencoba lagi untuk kedua, ketiga, dan seterusnya.

Tentu saja NVIDIA tidak luput untuk memamerkan ketangguhan graphics card GeForce GTX Series mereka dengan menampilkan sejumlah unit demo dengan menggunakan game 3D populer pada saat itu.

Produk notebook/laptop gaming dengan teknologi NVIDIA di dalamnya turut meramaikan unit demo yang disuguhkan ke hadapan publik.

Tidak ketinggalan NVIDIA menampilkan sebuah ruang tamu dengan perangkat NVIDIA Shield sebagai pusat hiburan baik untuk bermain game, menjelajah dunia maya, dan masih banyak lagi.

NVIDIA di Computex 2016

Hotel Grand Hyatt kembali digunakan NVIDIA untuk memamerkan teknologi canggih generasi terbaru mereka ke hadapan publik. Graphics card GeForce GTX 1080 tampaknya akan menjadi fokus pertunjukan NVIDIA kali ini. Pengunjung ruang pamer NVIDIA tampaknya akan kembali di ajak untuk melihat kecanggihan graphics card NVIDIA dalam menghadirkan dunia virtual reality yang lebih realistis. Mungkin saja di kunjungan nanti, kami akan kembali mencoba kecanggihan Oculus Rift atau HTC Vive yang kali ini dipadukan dengan GeForce GTX 1080. Unit demo gaming dalam bentuk PC desktop ataupun notebook/laptop tampaknya juga akan kami jumpai lagi.

Bertepatan dengan perayaan satu dekade brand Republic Of Gamers dan digelarnya ajang Computex 2016, ASUS memanfaatkannya untuk memperkenalkan lini produk ROG terbaru mereka. Tidak tanggung-tanggung, hampir seluruh tipe produk mendapatkan varian baru dengan kemampuan lebih baik dibandingkan pendahulunya. Tentu saja salah satunya adalah produk notebook/laptop gaming dengan bintang utama ASUS ROG GX800.

ASUS ROG GX800

Siapa menyangka jika salah satu produk notebook/laptop Republic Of Gamers terbaru dari ASUS adalah ROG GX800. Yap, notebook/laptop gaming tersebut merupakan varian dengan kemampuan lebih tinggi dari ROG GX700. Tentu saja ROG GX800 tetap mewariskan sejumlah keunggulan dari ROG GX700 seperti penggunaan sistem pendingin dengan media cairan.

ASUS ROG GX800 tetap dilengkapi prosesor Intel Core i7 6th Generation K Series sehingga memungkinkan untuk di overclock. Dugaan kami akan tetap menggunakan Core i7 6820HK dengan clock speed yang dapat ditingkatkan hingga 4,4 GHz. Prosesor sekencang itu dipadukan dengan memori/RAM dengan kecepatan 2800 MHz. Berbeda dengan ROG GX700 dengan satu graphics card, ASUS ROG GX800 kini dilengkapi dua graphics card untuk memastikan game 3D dapat dimainkan dengan “mulus” pada tingkat kualitas visual maksimal. Menurut informasi yang kami dapatkan tipe graphics card yang digunakan adalah GeForce GTX 980 (Notebook) dengan konfigurasi 2-way SLI. Setiap graphics card memiliki GPU yang bekerja pada kecepatan 1428 MHz dengan chip memori bekerja pada kecepatan 7,6 GHz (efektif).

Klaim performa ASUS ROG GX800 dibandingkan sistem dengan konfigurasi hardware sejenis.

Tingginya performa gaming ASUS ROG GX800 semakin sempurna dengan ditanamkannya perangkat keyboard mekanik. Yap, tidak banyak memang produsen yang melengkapi produk notebook/laptop gaming mereka dengan keyboard mekanik. Untuk gamer tertentu, penggunaan keyboard mekanik terkadang mampu membuat mereka lebih kompetitif di game dengan tingkat kompetisi tinggi seperti game online. ASUS ROG GX800 menggunakan keyboard mekanik dengan sebutan MechTAG (Mechanical Tactile Advanced Gaming) lengkap dengan lampu LED.

ASUS ROG GX800 kini dilengkapi layar dengan ukuran 18,4 inci sehingga membuat ukurannya lebih besar dibandingkan ROG GX700 dengan layar 17,3 inci.

Modul water cooling ASUS ROG GX800 terlihat memiliki kemiripan dengan yang digunakan oleh ROG GX700.

Dua kabel terpisah yang masing-masing mengalirkan daya listrik untuk modul water cooling dan notebook/laptop itu sendiri. Setiap kabel terhubung dengan unit catu daya sebesar 330 Watt atau jika ditotal menjadi 660 Watt.

Keyboard mekanik MechTAG milik ASUS ROG GX800.

ASUS ROG G701

Salah satu daya tarik dari ASUS ROG G701 terletak pada layar. ASUS menggunakan panel layar LCD dengan tingkat refresh rate 120 Hz dan menjadi produk notebook/laptop gaming pertama yang menggunakannya. Sementara itu untuk unit pengolah grafis, ASUS ROG G701 telah menggunakan GeForce GTX 980 (Notebook). Tentu saja dengan layar LCD seperti itu membuat GeForce GTX 980 (Notebook) tetap mampu menghasilkan frame rate sangat tinggi bahkan saat fitur penghilang image tearing diaktifkan. Untuk prosesor, ASUS kembali mengandalkan Core i7 6th Generation K Series dengan kemampuan overclocking.

ASUS ROG STRIX GL502

ASUS ROG STRIX GL502 merupakan notebook/laptop gaming dengan ukuran layar 15,6 inci dengan pilihan resolusi Full HD atau 4K dan telah mendukung teknologi NVIDIA G-SYNC. Di dalamnya bersemayam prosesor Core i7 6th Generation dengan dukungan memori DDR4 2133 MHz hingga kapasitas 32 GB. Unit pengolah grafis tersedia hingga GeForce GTX 980M untuk tipe tertinggi. Menariknya kemampuan setinggi itu dikemas dalam bodi dengan berat di bawah 2,5 kg dan tebal tidak sampai 3 cm.

ASUS ROG STRIX GL702

ASUS ROG STRIX GL702 memiliki kemiripan spesifikasi hardware dengan ROG STRIX GL502 kecuali pada layar. ROG STRIX GL702 hadir dengan ukuran layar lebih besar yaitu 17,3 inci. Tidak sampai disitu saja, sistem pendingin juga ditingkatkan kemampuannya dan hadirnya konektivitas Thunderbolt 3.0. Konektivitas tersebut mengijinkan notebook/laptop ini salah satunya dapat menggunakan modul graphics card eksternal dan menggunakan graphics card desktop.

PowerColor, produsen spesialis graphics card dengan GPU AMD ini kembali hadir meramaikan perhelatan Computex 2016. Menempati sebuah ruang khusus di area pameran TWTC Nangang, PowerColor menampilkan produk andalah terbarunya – Devil Box.

Devil Box merupakan modul graphics card eksternal dengan konektivitas Thunderbolt 3.0. Tampaknya semakin banyak saja produsen yang mulai bermain pada kategori produk ini. PowerColor Devil Box dapat dipasangkan dengan perangkat apapun yang memiliki konektivitas Thunderbolt 3.0 seperti salah satunya notebook/laptop Razer Blade Stealth pada gambar di atas.

 PC desktop Intel NUC NUC6i7KYK “Skull Canyon” pun dapat menggunakan PowerColor Devil Box untuk meningkatkan performa komputasi grafisnya dengan menggunakan sebuah graphics card desktop.

Devil Box menggunakan bahan logam untuk bodinya. Pemasangan graphics card dilakukan dengan membuka penutup casing pada sisi samping kiri. PowerColor menggunakan empat buah thumbscrew untuk mengunci penutup casing. Penutup casing sisi samping kiri juga memiliki lubang-lubang kecil sehingga kipas pendingin graphics card dapat menarik udara bebas dari luar menuju dalam. Tentu saja lubang-lubang kecil tersebut membuat graphics card di dalamnya dapat dilihat dengan bebas.

Penutup casing pada sisi samping kanan tidak memiliki lubang-lubang ventilasi dan juga dikunci dengan empat buah thumbscrew.

Pada sisi atas Devil Box dapat ditemukan lubang ventilasi dengan kipas dibaliknya yang bertugas membuang udara panas keluar dari dalam casing.

Devil Box dilengkapi unit power supply dengan keluaran daya hingga 500 Watt dan mendukung tipe graphics card dengan penggunaan daya maksimal sebesar 375 Watt. Pada sisi belakang dapat ditemukan pula sejumlah konektivitas seperti tiga port USB 3.0, satu port USB 3.0 Type-C, satu port Gigabit Ethernet, dan satu port Thunderbolt 3.0.

Daftar kompatibilitas graphics card dengan PowerColor Devil Box. PowerColor direncanakan akan menghadirkan Devil Box di tahun 2016 ini tetapi belum diketahui waktu dan harga pastinya saat resmi dirilis ke pasaran.

Hari kedua Computex 2016 kami buka dengan memenuhi undangan spesial dari AMD. Sejumlah informasi penting dibeberkan AMD di acara ini baik untuk produk prosesor maupun graphics card. Di acara ini kami sempat menduga AMD akan mengulas arsitektur CPU masa depan mereka dengan codename ZEN. Mereka memang membahasnya tetapi yang tidak kami sangka adalah Lisa Su, President & CEO AMD, memperlihatkan wujud fisiknya. Terlihat jika prosesor AMD ZEN tetap memiliki kemiripan bentuk dengan prosesor AMD yang beredar di pasaran saat ini.

Prosesor AMD ZEN juga terlihat masih memiliki komponen kaki-kaki sebagai interkoneksi prosesor dan soket CPU pada motherboard. Terlihat pula jumlah kakinya tidak sebanyak prosesor FX desktop yang ada saat ini. Prosesor AMD ZEN dikabarkan akan menggunakan soket CPU tipe AM4 yang menjadi penerus AM3+/AM3.

Prosesor AMD ZEN sendiri diklaim akan memiliki performa IPC 40% lebih tinggi dibandingkan pendahulunya. Prosesor AMD ZEN juga akan memiliki delapan core tetapi mampu menjalankan hingga 16 perintah sekaligus dalam sekali jalan. Sayang sekali dikesempatan kali ini belum diketahui detail lebih jauh mengenai prosesor AMD ZEN seperti waktu perilisan, jumlah varian, dan lainnya.