Dengan anggaran tidak lebih dari 15 juta rupiah, siapa menyangka jika sebuah produk notebook/laptop gaming sudah dapat diboyong pulang. Produk di rentang harga tersebut, memang sangat cocok untuk kalangan pengguna dengan keinginan memiliki perangkat notebook/laptop gaming, tetapi tidak ingin menggelontorkan dana terlampau besar. Menariknya, meskipun memiliki harga tidak terlampau tinggi, produk notebook/laptop gaming tersebut sudah dilengkapi dengan spesifikasi bawaan tergolong mumpuni. Sebut saja penggunaan prosesor Core i7 mobile quad core untuk komputasi harian dengan performa tinggi. Sedangkan untuk unit pengolah grafis, GeForce GTX 950M dengan kapasitas memori antara 2 GB atau 4 GB menjadi andalan utama notebook/laptop gaming di rentang harga tersebut.

Di tahun 2015, sejumlah produsen ternama meramainkan pasar notebook/laptop gaming di bawah 15 juta rupiah dengan produk andalan mereka. Kami menemukan pilihan cukup beragam untuk komponen prosesor, memori/RAM, storage, dan juga layar. Tidak ketinggalan sejumlah fitur gaming juga ikut dibenamkan untuk memastikan gamer mendapatkan pengalaman gaming terbaik, meskipun mungkin tidak semewah produk dengan kelas di atasnya. Dari sejumlah produk notebook/laptop gaming di bawah 15 juta rupiah pada tahun 2015, inilah pilihan terbaik kami untuk kategori tersebut.

Gold: MSI GP62 6QE Leopard Pro

MSI GP62 6QE Leopard Pro memiliki ukuran bodi sebesar 38,3 x 26 x 2,7~2,9 cm dan bobot sekitar 2,3 kg. Di dalam bodi tersebut MSI membenamkan prosesor Intel Skylake quad core dengan pilihan model Core i7 6700HQ atau Core i5 6300HQ sehingga sanggup menghadapi aplikasi modern dengan kebutuhan performa hardware tinggi. Daya tarik notebook/laptop gaming ini ternyata terletak pada penggunaan GeForce GTX 950M dengan tipe memori GDDR5 sebesar 2048 MB. NVIDIA sendiri memang memiliki dua varian GeForce GTX 950M yaitu dengan tipe memori DDR3 dan GDDR5 yang memberikan performa gaming lebih tinggi. MSI memadukan prosesor dan graphics card tersebut dengan memori/RAM DDR4 dengan kapasitas 4 GB. Tersedia dua slot memori/RAM yang dapat di upgrade hingga kapasitas 32 GB. Sedangkan untuk komponen storage, MSI GP62 6QE Leopard Pro dilengkapi HDD 2,5 inci dengan kapasitas 1000 GB. Tentu saja upgrade komponen storage HDD ke SSD memungkinkan dengan tersedianya konektor SATA III 6Gbps dan M.2 NVMe. Untuk menjamin temperatur kerja komponen tetap terjaga pada batas normal, MSI mengandalkan sistem pendingin kreasi mereka sendiri, Cooler Boost.

Layar LCD LED 15,6 inci dengan resolusi gambar 1920 x 1080 piksel siap memanjakan mata gamer saat menikmati game kesayangan mereka. Notebook/laptop gaming ini juga mendukung penggunaan dua perangkat display tambahan dengan tersedianya konektor HDMI dan mini Display Port. Tidak ketinggalan empat speaker konfigurasi 2.0-channel dengan Nahimic Sound Technology dan Audio Boost siap memanjakan telinga pengguna notebook/laptop ini. Produsen perangkat input gaming SteelSeries tidak ketinggalan menanamkan teknologi mereka pada perangkat keyboard MSI GP62 6QE Leopard Pro yang dilengkapi lampu backlight.

Dengan kemampuan menghadirkan notebook/laptop gaming dengan spesifikasi dan fitur seperti itu dengan harga sekitar 14 jutaan rupiah, lengkap dengan sistem operasi Windows 10, MSI GP62 6QE Leopard Pro memang layak mendapatkan Gold Award untuk kategori ini.

Gold: ASUS ROG GL552VX

ASUS menghadirkan ROG GL552VX sebagai produk notebook/laptop gaming kelas ekonomis dengan kisaran harga jual 13 jutaan rupiah. ASUS ROG GL552VX memiliki ukuran bodi sebesar 38,5 x 25,5 x 3,24 cm dan bobot sekitar 2,5 kg. ASUS membenamkan prosesor mobile quad core Intel Core i7 6700HQ berbasiskan arsitektur CPU Skylake sehingga sanggup menghadapi aplikasi modern dengan kebutuhan performa komputasi tinggi. Unit komputasi grafis tetap didukung oleh GeForce GTX 950M tetapi telah dilengkapi tipe memori GDDR5 dimana hal ini memberikan performa gaming lebih bertenaga dibandingkan graphics card serupa dengan memori DDR3. Kapasitas memori graphics card adalah sebesar 4 GB, sangat lega untuk menghadapi game modern yang semakin “rakus” memakan tempat di dalam memori. ASUS ROG GL552VX datang dengan kapasitas memori/RAM DDR4 sebesar 4 GB dan dapat ditingkatkan hingga 32 GB jika memang diperlukan. Sedangkan untuk komponen penyimpanan data, tersedia HDD dengan kapasitas 1000 GB. Menariknya, ASUS menyediakan sebuah slot M.2 pada notebook/laptop ini sehingga pengguna dapat menambahkan komponen SSD untuk membuat performa dan responsivitas sistem lebih optimal (SSD pada OS, data pada HDD).

ASUS melengkapi perangkat komputasi mobile ini dengan layar LCD LED 15,6 inci resolusi Full HD/1920 x 1080 piksel. Tersedia konektor display HDMI jika pengguna membutuhkan display tambahan atau kurang puas dengan kualitas tampilan layar bawaan notebook/laptop. ASUS tidak ketinggalan menanamkan komponen keyboard lengkap dengan tombol numeric pad dan lampu backlight yang menambah keren penampilan dan membantu melihat pada kondisi gelap. Setiap tombol pada keyboard tersebut juga dirancang memiliki jarak penekanan hanya sebesar 1,8 mm sehingga mampu memberikan responsivitas terbaik saat bermain game. Notebook/laptop ini juga datang dengan standar konektivitas terbaru pada platform Intel Sylake yaitu USB 3.1 dengan konektor Type-C.

Cukup disayangkan ASUS ROG GL552VX tidak langsung dilengkapi sistem operasi di dalamnya saat dijual. Akan tetapi penambahan sistem operasi Windows ternyata belum membuat anggaran pembelian membengkak di atas 15 juta rupiah.

Penghargaan produk notebook/laptop gaming oleh JagatReview berlanjut ke rentang harga 15 juta hingga 19,99 juta rupiah. Dengan anggaran pembelian seperti itu, calon pembeli masih akan mendapatkan produk notebook/laptop gaming dengan prosesor Intel Core i7 mobile quad core di dalamnya. Sementara itu untuk komponen graphics card, GeForce GTX 960M sudah menjadi konfigurasi paling rendah untuk rentang harga pembelian tersebut. Bermain game di resolusi gambar Full HD dengan setting kualitas grafis Medium hingga High seharusnya bukan menjadi masalah berarti. Tentu saja notebook/laptop gaming tersebut juga siap menangani proses komputasi kelas “berat” seperti untuk melakukan editing video/gambar kelas profesional, rendering objek 3D pada aplikasi 3D-creator, dan masih banyak lagi.

Di tahun 2015, sejumlah produsen ternama meramainkan pasar notebook/laptop gaming di rentang harga 15 juta hingga 19,99 juta rupiah. Kami menemukan pilihan cukup beragam untuk komponen prosesor, memori/RAM, storage, dan juga layar. Tidak ketinggalan sejumlah fitur gaming juga ikut dibenamkan untuk memastikan gamer mendapatkan pengalaman gaming terbaik. Dari sejumlah produk notebook/laptop gaming di rentang harga tersebut pada tahun 2015, inilah pilihan terbaik kami untuk kategori tersebut.

Gold: MSI GE62 2QE Apache Pro

MSI GE62 2QE Apache Pro memiliki ukuran bodi sebesar 38,3 x 26 x 2,7~2,9 cm dan bobot sekitar 2,4 kg. Menariknya notebook/laptop gaming ini telah menggunakan bahan alumunium bercampur magnesium-lithium sehingga membuat bodi lebih kokoh. MSI GE62 2QE Apache Pro mengandalkan “otak pintar” buatan Intel dengan tipe Core i7 5700HQ berbasiskan arsitektur CPU Broadwell dengan kemampuan menangani delapan proses komputasi sekaligus. Walaupun komponen prosesor tidak se-modern produk lain yang telah menggunakan Intel Skylake, notebook/laptop gaming ini hadir dengan graphics card GeForce GTX 965M 2 GB GDDR5 dengan performa gaming lebih kuat dibandingkan produk lain yang masih mengandalkan GeForce GTX 960M. MSI memadukan prosesor dan graphics card tersebut dengan memori/RAM DDR3L dengan kapasitas 8 GB. Tersedia dua slot memori/RAM yang dapat di upgrade hingga kapasitas 16 GB. Sedangkan untuk komponen storage, MSI GE2 2QE Apache Pro dilengkapi HDD 2,5 inci 7200 RPM dengan kapasitas 1000 GB. Pengguna dapat melakukan upgrade komponen HDD menjadi SSD untuk responsivitas dan performa sistem lebih optimal. Atau tetap menggunakan HDD dan menambahkan SSD pada konektor M.2 yang tersedia. Untuk menjamin temperatur kerja komponen tetap terjaga pada batas normal, MSI mengandalkan sistem pendingin kreasi mereka sendiri, Cooler Boost 3, dengan pendingin terpisah untuk prosesor dan graphics card.

Layar LCD LED 15,6 inci dengan resolusi gambar 1920 x 1080 piksel siap memanjakan mata gamer saat menikmati game kesayangan mereka. Notebook/laptop gaming ini juga mendukung penggunaan dua perangkat display tambahan dengan tersedianya konektor HDMI dan mini Display Port. Tidak ketinggalan empat speaker buatan Dynaudio dengan konfigurasi 2.0-channel dengan Nahimic Sound Technology dan Audio Boost siap memanjakan telinga pengguna notebook/laptop ini. Produsen perangkat input gaming SteelSeries tidak ketinggalan menanamkan teknologi mereka pada perangkat keyboard MSI GE62 2QE Apache Pro yang dilengkapi lampu backlight.

Dengan kemampuan menghadirkan notebook/laptop gaming dengan spesifikasi beserta fitur seperti itu pada kisaran harga 18 jutaan rupiah, lengkap dengan sistem operasi Windows 10, MSI GE62 2QE Apache Pro layak mendapatkan Gold Award untuk kategori ini.

Silver: ASUS ROG GL552VW-CN461D

Produk notebook/laptop ini sebenarnya memiliki harga jual di bawah 15 juta rupiah. Akan tetapi karena absennya sistem operasi Windows, ASUS ROG GL552VW-CN461D pun kami masukkan kandidat di kategori ini dan ternyata berhasil meraih Silver Award.

ASUS ROG GL552VW menggunakan chassis serupa dengan ROG GL552VX pada penghargaan di bawah 15 juta lalu. Oleh karena itu tidak aneh jika keduanya memiliki ukuran bodi sama yaitu sebesar 38,5 x 25,5 x 3,24 cm dan bobot sekitar 2,5 kg. ASUS kembali membenamkan prosesor mobile quad core Intel Core i7 6700HQ berbasiskan arsitektur CPU Skylake sehingga sanggup menghadapi aplikasi modern dengan kebutuhan performa komputasi tinggi. Unit komputasi grafis kini mengandalkan GeForce GTX 960M. Graphics card tersebut memang tidak sekuat milik MSI tetapi tetap sanggup menghadirkan performa gaming memuaskan pada setting kualitas grafis Medium hingga High pada resolusi Full HD. Kapasitas memori graphics card adalah sebesar 4 GB, sangat lega untuk menghadapi game modern yang semakin “rakus” memakan tempat di dalam memori. ASUS ROG GL552VW datang dengan kapasitas memori/RAM DDR4 sebesar 8 GB dan dapat ditingkatkan hingga 32 GB jika memang diperlukan. Sedangkan untuk komponen penyimpanan data, tersedia HDD dengan kapasitas 1000 GB. Menariknya, ASUS menyediakan sebuah slot M.2 pada notebook/laptop ini sehingga pengguna dapat menambahkan komponen SSD untuk membuat performa dan responsivitas sistem lebih optimal (SSD untuk OS, data pada HDD).

ASUS melengkapi perangkat komputasi mobile ini dengan layar LCD LED 15,6 inci resolusi gambar 1920 x 1080 piksel. Tersedia konektor display HDMI jika pengguna membutuhkan display tambahan atau kurang puas dengan kualitas tampilan layar bawaan notebook/laptop. ASUS tidak ketinggalan menanamkan komponen keyboard lengkap dengan tombol numeric pad dan lampu backlight yang menambah keren penampilan dan membantu melihat pada kondisi gelap. Setiap tombol pada keyboard tersebut juga dirancang memiliki jarak penekanan hanya sebesar 1,8 mm sehingga mampu memberikan responsivitas terbaik saat bermain game. Notebook/laptop ini juga menghadirkan standar konektivitas terbaru pada platform Intel Sylake yaitu USB 3.1 dengan konektor Type-C.

Silver: Dell Inspiron 15 7559

Dell Inspiron 15 7559 hadir dengan ukuran bodi 38,3 x 26,5 x 2,53 cm, paling tipis di antara pilihan kami kali ini. Prosesor Core i7 6700HQ berbasiskan arsitektur CPU Skylake tampaknya menjadi pilihan populer produsen notebook/laptop gaming belakangan ini tidak terkecuali Dell. Dengan kemampuan menangani hingga delapan proses komputasi sekaligus, prosesor tersebut tidak hanya siap menangani game 3D modern tetapi juga aplikasi harian kelas berat sekalipun. Dell Inspiron 15 7559 juga menghadirkan GeForce GTX 960M sebagai unit komputasi grafis sehingga sanggup menghadirkan performa gaming memuaskan pada setting kualitas grafis Medium hingga High pada resolusi Full HD. Kapasitas memori graphics card adalah sebesar 4 GB, sangat lega untuk menghadapi game modern yang semakin “rakus” akan kapasitas memori. Dell Inspiron 15 7559 datang dengan kapasitas memori/RAM DDR3L sebesar 8 GB dan dapat ditingkatkan hingga 16 GB jika memang diperlukan. Sedangkan untuk komponen penyimpanan data, tersedia HDD dengan kapasitas 1000 GB. Menariknya, Dell tetap menyediakan sebuah slot M.2 pada notebook/laptop ini sehingga pengguna dapat menambahkan komponen SSD untuk membuat performa dan responsivitas sistem lebih optimal (SSD untuk OS, data pada HDD). Untuk menjamin temperatur kerja komponen tetap terjaga pada batas normal dan performa pendinginan optimal, Dell mengimplementasikan sistem pendingin dengan dua kipas.

Salah satu daya tarik dari Dell Inspiron 15 7559 terletak pada komponen layar. Noteboook/laptop gaming ini dilengkapi layar 15 inci dengan resolusi Ultra HD alias 4K alias 3840 x 2160 piksel dengan kemampuan touchscreen. GeForce GTX 960M sendiri tidak dirancang untuk menghadirkan performa gaming maksimal di layar 4K dan diperlukan penyesuaian setting resolusi untuk mendapatkan kenyamanan bermain terbaik. Tentu saja layar 4K tersebut juga membuat pengguna notebook/laptop ini siap menangani konten 4K ke depannya. Tersedia konektor display HDMI jika pengguna membutuhkan display tambahan atau kurang puas dengan kualitas tampilan layar bawaan notebook/laptop. Konfigurasi speaker 2.1-channel dengan teknolog Waves MaxxAudio Pro siap memanjakan telinga pengguna notebook/laptop ini. Dell tidak ketinggalan menanamkan komponen keyboard lengkap dengan tombol numeric pad dan lampu backlight yang menambah keren penampilan dan membantu melihat pada kondisi gelap. Dell Inspiron 15 7559 sendiri ditawarkan pada kisaran harga 19,85 juta rupiah

Memiliki rencana untuk membeli PC gaming kelas high end yang dapat dibawa kemana saja dengan mudah di dalam tas punggung? Xenom sebagai merek lokal notebook/laptop gaming baru-baru ini memperkenalkan produk terbaru mereka yaitu Hercules HC17S. Selama ini kita telah mengenal Hercules Series sebagai kasta tertinggi dari lini produk notebook/laptop gaming dari Xenom dan Hercules HC17S menggantikan tampuk tertinggi yang sebelumnya dipegang oleh Hercules HC15S.

Xenom Hercules HC17S sendiri dapat dikatakan sebagai PC desktop dalam balutan bodi notebook/laptop. Bagaimana tidak?! Xenom Hercules HC17S diotaki oleh Core i7 6700K, prosesor desktop Intel Skylake paling kencang sekaligus paling bertenaga di pasaran saat ini. Tidak hanya memiliki performa tinggi untuk menghadapi berbagai aplikasi modern, kemampuan prosesor tersebut dapat ditingkatkan lebih jauh lagi dengan melakukan overclocking. Tidak sampai disitu saja, Xenom juga membenamkan sebuah graphics card desktop GeForce GTX 980 dengan kapasitas memori 8 GB sehingga sanggup menghadirkan pengalaman gaming terbaik dengan tingkat kualitas visual maksimal tanpa mengorbankan kenyamanan bermain baik pada game 3D modern keluaran saat ini atau masa mendatang. Teknologi NVIDIA G-SYNC pada layar Xenom Hercules HC17S juga membuat sesi bermain game menjadi semakin sempurna dengan hilangnya image tearing beserta stutter dan input lag. Xenom Hercules HC17S sendiri dilengkapi layar LCD LED dengan tipe panel IPS berukuran 17,3 inci dengan resolusi gambar Full HD/1920×1080 piksel.

Xenom Hercules HC17S dilengkapi memori/RAM tipe SO-DIMM DDR4 dengan kapasitas standar 16 GB dan 64 GB untuk varian tertinggi. Di kombinasikan dengan Core i7 6700K, Xenom Hercules HC17S juga sanggup diandalkan oleh kalangan profesional untuk menangani aktivitas rendering objek 3D, animasi 2D/3D, editing gambar/video kelas profesional, dan masih banyak lagi. Notebook/laptop gaming ini juga datang dengan sistem operasi Windows 10 yang ditempatkan langsung di dalam SSD sehingga responsivitas dan performa sistem lebih optimal. Konfigurasi standar komponen storage adalah 256 GB SSD dan 1 TB HDD.

Xenom Hercules HC17S meyediakan dua konektor Display Port dan satu HDMI sehingga pemilik produk ini dapat menambahkan hingga tiga perangkat display tambahan untuk ruang gerak lebih luas saat berkativitas, atau jika mereka masih merasa kurang puas dengan layar bawaan. Berbasiskan platform Intel Skylake, tidak aneh jika konektivitas kecepatan tinggi USB 3.1 konektor Type-C dan Thunderbolt 3.0.

“Kombinasi produk kami ini membuat pengalaman bermain yang naik drastis bagi para Professional Gamer (Gamer Pro) bahkan di 1440p serta produktifitas lebih maksimal untuk Profesional di dunia Kreatif/Animasi (Creative Pro) untuk kebutuhan mobilitas tinggi. Inilah the Ultimate Machine for The Pro” Rolly Edward menambahkan.

Xenom juga menghadirkan produk notebook/laptop gaming lain berbasiskan platform Intel Skylake dan graphics card GeForce GTX 900M dimana beberapa di antaranya adalah:

1. Siren SR14S: Notebook 14.0”, 6th Gen Intel Core i7 6700HQ, NVIDIA GTX 970M 3GB DDR5, M.2 SSD 256GB (upgradeable), 1TB HDD (upgradeable), Windows 10 Pro.

2. Pegasus PS15S: Notebook 15.6”, 6th Gen Intel Core i7 6700HQ, NVIDIA GTX 950M 2GB DDR5, M.2 SSD 128GB (upgradeable), 1TB HDD, Windows 10 Pro

Apakah Xenom Hercules HC17S adalah sistem gaming kelas high end yang Anda impikan selama ini?

Lini produk gaming Acer Predator akhirnya memasuki pasar perangkat notebook/laptop di tahun 2015 lalu. Acer tampaknya sangat serius dalam menggarap pasar perangkat gaming mengingat notebook/laptop hanya salah satu bagian dari keluarga terbaru Acer Predator yang juga melingkupi PC desktop, tablet, monitor, dan aksesoris pendukung seperti gaming grade mouse, mousepad, dan juga headset. Notebook/laptop Acer Predator sendiri memiliki dua varian ukuran layar yaitu 15,6 inci (Predator 15) dan 17,6 inci (Predator 17). Sementara itu untuk pilihan komponen prosesor adalah Core i7 6700HQ dan graphics card GeForce GTX 980M 4 GB dan GeForce GTX 970M 3 GB. Melihat penggunaan dua komponen tersebut sudah dapat terlihat jika Acer Predator siap menyajikan produk notebook/laptop gaming dengan performa tinggi.

Acer Predator 15 baru-baru ini menambah lengkap hadirnya produk-produk notebook/laptop gaming di lab JagatReview terutama yang berbasiskan platform Intel Skylake dan graphics card NVIDIA Maxwell. Seperti apa kemampuan notebook/laptop gaming tersebut dan fitur unggulan apa saja yang ditawarkan? Buat diri Anda menjadi lebih santai dan nikmati ulasan dari kami berikut ini.

Spesifikasi

Turbo Boost Clock Speed

Idle Clock Speed

NVIDIA GeForce GTX 970M 3 GB

Intel HD Graphics 530

Pada saat membangun PC gaming desktop, adakalanya pengguna kurang memberikan perhatian serius dalam pemilihan perangkat monitor. Terkadang mereka hanya memperhatikan aspek ukuran layar dan resolusi gambar saja tanpa terlalu mempedulikan faktor lain seperti response time beserta refresh rate yang mampu membuat pengalaman bermain game lebih maksimal. Untuk kalangan gamer, beberapa produsen memang menyediakan produk khusus untuk gaming dengan kemampuan di atas rata-rata monitor pada umumnya.

BenQ XL2411Z merupakan salah satu produk LCD monitor yang dirancang khusus untuk bermain game. BenQ XL2411Z memang hadir dengan spesifikasi di atas rata-rata seperti tingkat refresh rate hingga 144 Hz, response time 1 ms, dan setumpuk fitur gaming ala BenQ. Ingin tahun lebih jauh kemampuan LCD monitor ini? Simak ulasannya berikut ini.

BenQ XL2411Z

Spesifikasi

Paket Penjualan

Bersama unit LCD monitor, BenQ menyertakan:

Manual Book, DVD Driver & Utility

Power Cable, DVI-D Cable, dan D-Sub/VGA Cable

GeForce GTX 950M tampaknya telah menjadi primadona bagi produsen saat mereka ingin menggelontorkan produk notebook gaming kelas entry level dengan graphics card NVIDIA. Notebook gaming dengan GeForce GTX 950M di dalamnya dapat ditebus pulang dengan merogoh kocek tidak sampai 15 juta rupiah. Kami sendiri telah menguji sejumlah produk notebook gaming dengan GeForce GTX 950M DDR3 di dalamnya dan graphics card mobile tersebut ternyata sanggup menawarkan performa gaming mumpuni hingga resolusi Full HD walaupun terkadang masih dibutuhkan penyesuaian setting kualitas visual/grafis untuk game dengan engine 3D “kelas berat”.

Mungkin di antara Anda ada yang belum mengetahui jika NVIDIA merilis GeForce GTX 950M dalam dua varian tipe memori, DDR3 dan GDDR5. Sejauh pantauan kami, pada adopsi awal GeForce GTX 950M, produsen umumnya menggunakan tipe memori DDR3. Adopsi tipe GDDR5 baru terjadi pada produk notebook gaming dengan waktu rilis beberapa bulan belakangan ini. Memori GDDR5 sendiri telah menjadi standar bagi graphics card modern dan mampu mendongkrak tingkat bandwidth memory graphics card lebih tinggi dibandingkan memori DDR3.

Di artikel ini kami akan menguji performa GeForce GTX 950M GDDR5 dan membandingkan performanya dengan versi DDR3. Sejauh mana peningkatan performa yang didapatkan? Kita akan melihatnya pada ulasan kali ini.

Platform Pengujian

Pengujian performa GeForce GTX 950M GDDR5 dilakukan dengan menggunakan notebook MSI PX60 2QD Prestige Series dengan spesifikasi tercantum pada tabel di bawah ini. Produk ini memang tidak masuk dalam lini notebook gaming dari MSI. Walaupun begitu kemampuan notebook ini tidak kalah dengan notebook gaming di pasaran saat ini dengan spesifikasi serupa. Jangan lupa untuk menyaksikan ulasan lengkap produk notebook tersebut di artikel mendatang.

Processor	Intel Core i7 4720HQ (Up to 3,6 GHz)
Motherboard	Intel HM87 Chipset-based Motherboard
Memory	8 GB DDR3 @1600 MHz (Dual Channel)
Graphics Card	Intel HD Graphics 4600 & NVIDIA GeForce GTX 950M 2 GB GDDR5
Storage	128 GB SSD + 1000 GB HDD
Display	Built-in LCD Monitor @1920 x 1080 pixels
Input	Bulit-In Keyboard and Touchpad
OS	Windows 8.1
Driver	Forceware 361.43 WHQL

Produk notebook/laptop MSI Prestige Series memang hadir dengan keunikannya tersendiri. MSI sendiri merancang produk notebook/laptop Prestige Series untuk kalangan profesional dan pelaku bisnis. Akan tetapi siapa menyangka jika lini Prestige Series juga dilengkapi spesifikasi tidak kalah dengan notebook/laptop gaming. Kombinasi prosesor mobile quad core Intel Core i7 dan graphics card GeForce GTX 900M Series memang menjadi bukti notebook/laptop MSI prestige Series siap menangani proses komputasi “kelas berat” sekalipun. Menariknya, MSI Prestige Series telah dilengkapi layar LCD pilihan sehingga mampu menghasilkan kualitas tampilan jauh lebih baik dibandingkan produk notebook/laptop konvensional lainnya. Sebuah keunggulan yang biasanya ditemukan pada notebook/laptop kelas profesional dan bahkan jarang ditemukan pada notebook/laptop gaming.

MSI Prestige Series sendiri terdiri atas dua tipe yaitu PE di kelas entry level dan PX di kelas paling tinggi. Setelah sebelumnya kami sempat menghadirkan ulasan MSI PE60 2QE, kini tiba saatnya kami tampilkan sajian MSI PX60 2QD. Kami sendiri telah menghadirkan ulasan performa graphics card pada MSI PX60 2QD yang dapat Anda nikmati di artikel ini. Dan kini tiba saatnya bagi kami untuk mengulas lebih jauh lagi keunggulan lainnya yang ditawarkan produk MSI Prestige PX60 2QD. Buat diri Anda menjadi lebih santai dan nikmati ulasan dari kami berikut ini.

Spesifikasi

Turbo Boost Clock Speed

Idle Clock Speed

NVIDIA GeForce GTX 960M 2 GB GDDR5

Intel HD Graphics 4600

Review VGA Notebook: NVIDIA GeForce GTX 950M GDDR5 VS DDR3

Aktivitas komputasi harian “ringan” seperti membuat dokumen/presentasi, menjelajah dunia maya, menonton film, melakukan editing gambar/video sederhana sebenarnya tidak membutuhkan perangkat PC desktop dengan performa tinggi. Sebuah PC desktop mungil, hemat daya, dengan performa “pas” untuk aktivitas tersebut akan menjadi pilihan menarik dibandingkan sebuah PC desktop konvensional. Segmentasi penggunaan mini PC desktop pun tergolong luas seperti untuk di rumah, lingkungan perkantoran, KIOSK, digital signage, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu tidak aneh jika saat ini dapat dengan mudah ditemukan produk mini PC desktop dengan beragam pilihan dari berbagai produsen.

Di artikel kali ini kami akan kembali mengulas salah satu produk mini PC desktop, MSI CUBI. MSI membenamkan platform Core i 5th Generation ULV (Ultra Low Voltage) untuk menjamin produk mini PC desktop mereka tetap menawarkan performa memuaskan di kelasnya dengan penggunaan daya listrik dan temperatur kerja serendah mungkin. Ingin tahu lebih jauh mengenai kemampuan dan fitur yang dibenamkan di dalam MSI CUBI? Buat diri Anda menjadi lebih santai dan nikmati ulasan dari kami berikut ini.

Spesifikasi

Base Clock

Idle Clock

Core i3 5005U dilengkapi graphics card terintegrasi Intel HD Graphics 5500 berbasiskan Processor Graphics Gen 8. IGP tersebut dilengkapi 24 EU (Execution Units) dan bekerja pada base clock speed 300 MHz dan dapat naik lebih tinggi hingga mencapai 850 MHz berkat teknologi Intel Turbo Boost 2.0.

Memulai penampilan perdana di ajang CES (Consumer Electronics Show) 2016 pada bulan Januari lalu, produk PC desktop terbaru dari MSI akhirnya dipamerkan di hadapan kalangan media IT lokal. Kami akhirnya mendapatkan kesempatan langka untuk bertatap muka langsung dengan produk MSI Vortex di markas MSI Indonesia, baru-baru ini.

MSI Vortex dapat dikatakan sebagai produk PC gaming desktop dan ditegaskan dengan ditempelkannya badge Gaming G Series dengan gambar naga pada sisi depan. Casing dengan bentuk silinder memang menjadi daya tarik utama dari MSI Vortex dan membuatnya memiliki keunikan dan menjadi berbeda dibandingkan produk PC desktop lainnya. Terdapat pula lampu LED pada sisi depan sehingga membuat penampilan MSI Vortex semakin “keren”. Desain MSI Vortex sendiri langsung mengingatkan kami pada produk PC desktop lain dengan bentuk casing silinder yaitu Mac Pro.

MSI Vortex memiliki ukuran tinggi hanya sebesar 26,8 cm dengan volume 6,5 liter. Jauh lebih mungil dibandingkan PC desktop konvensional dengan ukuran dan volume berkali-kali lipat lebih besar.

Sebuah perangkat notebook/laptop gaming (MSI GT80 TITAN) dalam posisi layar terbuka pun masih memiliki ukuran lebih besar daripada MSI Vortex.

Pada sisi atas dapat ditemukan tiga buah lubang ventilasi tempat udara panas dibuang keluar dari dalam casing. Lampu LED juga dapat ditemukan pada sisi ini.

MSI Vortex “dipersenjatai” sistem pendingin Storm Cooling Technology. Sistem pendingin tersebut akan menghisap udara dingin melalui lubang ventilasi udara pada sisi bawah untuk kemudian dihembuskan ke sisi atas dan dibuang melalui tiga lubang ventilasi seperti pada gambar sebelumnya. Menariknya, komponen kipas pada MSI Vortex akan berhenti berputar jika temperatur komponen masih terjaga pada batas yang telah ditentukan. Alhasil MSI Vortex dapat beroperasi dengan tingkat kebisingan begitu senyap.

MSI Vortex diklaim memiliki tingkat kebisingan di bawah 22 dB pada kondisi idle dan di bawah 37 dB pada saat bekerja keras. Tergolong rendah dibandingkan PC desktop konvensional.

Pada sisi belakang MSI Vortex dapat ditemukan konektivitas berupa SPDIF Out, headphone jack, micrphone jack, empat port USB 3.1 Gen 1, dua port HDMI, dua port RJ45 (Gigabit Ethernet), dua port USB 3.1 Gen 2 Type-C/Thunderbolt 3.0, dan dua port mini Display Port. Dapat pula dijumpai gambar naga merah yang menjadi ciri khas produk MSI Gaming.

MSI Vortex mendukung penggunaan hingga enam perangkat display sekaligus berkat teknologi Matrix Display.

Konektivitas Thunderbolt 3.0 menawarkan kemampuan transfer data hingga kecepatan 40 Gbps, dukungan perangkat display 4K, dan kemampuan melalukan pengisian daya dengan arus besar.

MSI Vortex menawarkan teknologi Killer DoubleShot-X3 Pro yang memanfaatkan dua port RJ45 dan konektivitas Wi-Fi.

Teknologi Nahimic Audio juga dihadirkan pada MSI Vortex.

MSI memang tidak main-main dalam memastikan pemilik MSI Vortex akan mendapatkan performa gming tertinggi. Pada konfigurasi paling tinggi, MSI Vortex dilengkapi prosesor Core i7 6700K dan dua graphics card GeForce GTX 980 (versi notebook). Oleh karena itu tidak aneh jika MSI Vortex dengan mudah menorehkan skor sangat tinggi pada pengujian 3DMark 11 dengan angka sekitar 21000 poin. Menariknya dengan teknologi MSI Shift, prosesor tersebut di overclock secara otomatis hingga menyentuh angka 4,5 GHz sehingga performa keseluruhan sistem akan meningkat.

MSI Vortex juga tersedia dalam pilihan Core i7 6700 dan i5 6600K untuk prosesor dan GeForce GTX 960 SLI untuk graphics card. MSI Vortex mendukung kapasitas memori/RAM mencapai 64 GB dan penggunaan storage PCIe NVMe SSD pada konfigurasi Super RAID 4.

Komponen power supply 450 Watt dengan sertifikasi 80 Plus Gold menjadi andalan MSI Vortex sebagai unit catu daya utama untuk keseluruhan komponen di dalamnya. Kami memang cukup terkejut mengetahui sebuah power supply 450 Watt siap menyuplai daya untuk dua buah GeForce GTX 980 dan Core i7 6700K yang siap di overclock ke 4,5 GHz.

Untuk saat ini memang belum diketahui kapan MSI Vortex akan menginjak pasaran terutama pasar lokal. MSI Vortex dipekirakan akan memiliki harga sedikit di bawah MSI GT80 TITAN dengan spesifikasi serupa walaupun belum diketahui berapakah angka pastinya.

Apakah Anda sudah tidak sabar menantikan hadirnya MSI Vortex atau Anda telah memiliki ancang-ancang untuk memilikinya?

Bertepatan dengan ajang GDC (Game Developers Conference) 2016, AMD akhirnya mengungkapkan roadmap arsitektur GPU pewaris Polaris. Seperti kita ketahui, AMD direncanakan akan segera merilis graphics card GCN (Graphics Core Next) 4th Generation dengan proses fabrikasi 14 nm FinFET yang diklaim mampu menawarkan performance/Watt 2,5x lipat lebih baik dibandingkan pendahulunya. Graphics card AMD Polaris sendiri diperkirakan akan segera diluncurkan pada pertengahan tahun ini dengan segudang teknologi grafis ternanyar di dalamnya.

Berdasarkan roadmap terbaru, arsitektur GPU dengan codename Vega akan menjadi pewaris dari Polaris. GPU Vega akan meluncur pada tahun 2017 mendatang dan akan dilengkapi tipe memori HBM 2nd Generation. Cukup membuat penasaran apakah hal ini menandakan Polaris masih akan menggunakan tipe memori HBM 1st Generation atau GDDR5X? Sementara itu pada tahun 2018, arsitektur GPU dengan codename Navi akan menjadi penerus dari Vega dan akan dilengkapi tipe memori lebih baru. Apakah tipe memori tersebut adalah HBM 3rd Generation atau penerus dari GDDR5X?

Jadi, graphics card AMD manakah yang Anda tunggu-tunggu kehadirannya dan siap “digaet” di sistem gaming milik Anda?

Masih ingat rencana AMD untuk merilis graphics card dual GPU berbasiskan chip Fiji? Rencana tersebut akhirnya direalisasikan pada perhelatan GDC (Game Developers Conference) 2016. Graphics card Radeon Pro Duo akhirnya resmi diperkenalkan ke hadapan publik beberapa jam lalu pada acara bertajuk “AMD Capsaicin”. Radeon Pro Duo sendiri disiapkan untuk kalangan konten kreator perangkat VR (Virtual Reality) dimana segmen ini tampaknya akan menjadi salah satu fokus utama AMD di masa depan. Untuk saat ini belum diketahui apakah graphics card dengan kisaran harga $1499 (MSRP online) tersebut hanya akan dijual untuk kalangan terbatas atau dijual bebas sehingga dapat dimanfaatkan untuk segmen gaming dan lainnya.

Radeon Pro Duo diotaki dua GPU Fiji pada mode Crossfire dan dihubungkan melalui chip PLX. Seperti Radeon R9 Fury X, setiap GPU pada Radeon Pro Duo memiliki 4096 Stream Processor, 256 Texture Units, dan 64 ROP Units. AMD menggunakan arsitektur GPU GCN (Graphics Core Next) 3rd Generation dengan proses fabrikasi 28 nm pada Fiji. Satu GPU Fiji dipadukan dengan memori HBM 1st Generation melalui memory bus 4096-bit dengan kapasitas 4096 MB atau 8 GB untuk kapasitas total memori pada Radeon Pro Duo. Sumber catu daya Radeon Pro Duo mengandalkan pasokan dari tiga konektor daya PCIe 8-pin dan slot PCIe dimana hal tersebut menandakan Radeon Pro Duo mampu menerima suplai listrik hingga 525 Watt. Penggunaan tiga konektor daya PCIe 8-pin membuat pemilihan komponen PSU lebih mudah dibandinkan kondisi terdahulu pada Radeon R9 295X2. Seperti kita ketahui pada Radeon R9 295X2 dibutuhkan PSU khusus dengan konektor PCIe 8-pin dengan kemampuan menyediakan arus hingga 28 A.

Sistem pipa dengan jalur lebih kompleks dibandingkan R9 295X2

Untuk memastikan temperatur graphics card tetap berada pada batas normal, AMD melengkapi Radeon Pro Duo dengan sistem pendingin cairan, sama seperti mereka lalukan pada Radeon R9 295X2. Akan tetapi berbeda dengan Radeon R9 295X2 dimana cairan hanya mendinginkan komponen chip GPU, Radeon Pro Duo mengandalkan cairan untuk mendinginkan seluruh komponen graphics card termasuk komponen VRM. Tidak ada lagi komponen kipas tambahan seperti pada Radeon R9 295X2. Panas dari seluruh komponen graphics card diserap oleh cairan yang mengalir menuju radiator 12 x 12 cm untuk selanjutnya dibuang ke udara bebas dengan bantuan kipas 120 x 120 mm. Radeon Pro Duo mengandalkan sistem pendingin cairan buatan Cooler Master.

Dengan spesifikasi tersebut, Radeon Pro Duo diklaim mampu menawarkan performa komputasi single-precision floating-point hingga 16 TERAFLOPS. Sementara itu pada pengujian dengan menggunakan 3DMark Fire Strike menunjukkan Radeon Pro Duo mampu menorehkan skor 20150 poin di resolusi 1920 x 1080 piksel. Perolehan skor tersebut 20% lebih tinggi daipada Radeon R9 295X2 dengan 16717 poin dan 34% lebih kencang daripada GeForce GTX Titan Z dengan 14945 poin. Sedangkan di resolusi 2560 x 1440 piksel, Radeon Pro Duo menorehkan skor 23% di atas R9 295X2 dan 48% di depan Titan Z. Pengujian terakhir pada resolusi 4K (3840 x 2160 piksel), Radeon Pro Duo sukses mengungguli R9 295X2 dengan selisih performa sekitar 21% dan meninggalkan Titan Z dengan jarak perolehan skor mencapai 51%. Pengujian tersebut dilakukan oleh AMD pada sistem dengan spesifikasi Core i7 5960X, memori 16 GB, NVIDIA Driver 361.91, AMD Driver 15.301.

Berikut penampilan “manis” Radeon Pro Duo di dalam PC desktop besutan Maingear.

Komponen pada perangkat notebook/laptop biasanya dirancang untuk menggunakan daya listrik seirit-iritnya dan temperatur kerja serendah-rendahnya. Hal tersebut memang tidak aneh karena perangkat notebook/laptop harus mampu bekerja maksimal dengan tenaga baterai, menggunakan charger dengan ukuran sekecil mungkin sehingga tidak membebani dan memakan banyak tempat, atau menggunakan sistem pendingin dengan kemampuan terbatas akibat sempitnya ruang di dalam bodi notebook/laptop. Akan tetapi siapa menyangka dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, menikmati kemampuan komponen PC desktop dalam bodi notebook/laptop kini dimungkinkan.

Di penghujung tahun 2015 lalu NVIDIA mengejutkan kalangan pengguna PC, terutama gamer, dengan meluncurkan graphics card terbaru mereka untuk perangkat notebook/laptop. Tidak tanggung-tanggung dan memang sempat membuat kami terpana, NVIDIA menyulap graphics card desktop mereka, GeForce GTX 980, menjadi graphics card notebook/laptop, tanpa pemotongan spesifikasi hardware. Seperti kita ketahui graphics card desktop biasanya membutuhkan asupan daya besar dan bekerja dengan temperatur lebih tinggi sehingga produk dengan GeForce GTX 980 (Notebook) di dalamnya, membutuhkan perlakuan khusus sehingga dapat bekerja dengan semestinya. Walaupun begitu, tampaknya sejumlah produsen notebook/laptop ternama telah siap menghadirkan produk dengan GeForce GTX 980 di dalamnya sejak NVIDIA mengumumkan secara resmi hadirnya graphics card tersebut. Bahkan beberapa di antaranya memadukannya dengan prosesor desktop Core i7 6700K seperti Xenom yang kami gunakan pada pengujian kali ini. Nikmati ulasan performa GeForce GTX 980 (Notebook) di bawah ini.

Kami sendiri telah melakukan ulasan sejumlah fitur andalan GeForce GTX 980 (Notebook) di artikel berikut ini.

NVIDIA Rilis GeForce GTX 980 “Notebook Edition”

Platform Pengujian

Pengujian performa GeForce GTX 980 8 GB GDDR5 dilakukan dengan menggunakan produk Xenom Hercules HC17S dengan spesifikasi tercantum pada tabel di bawah ini. Jangan lupa untuk menyaksikan ulasan lengkap produk notebook tersebut di artikel mendatang.

Processor	Intel Core i7 6700K (Base 4 GHz/Turbo Boost 4,2 GHz)
Motherboard	Intel Z170 Chipset-based
Memory	16 GB (2X 8 GB) DDR4 @2133 MHz
Graphics	Discrete: GeForce GTX 980 8 GB GDDR5
Display	15,6 inch @1920 x 1080 pixels
Storage	256 GB SSD & 1000 GB HDD @ 7200 RPM
Operating System	Windows 10 64-bit

Jika sesuai rencana, di tahun 2016 ini kita akan menikmati graphics card generasi terbaru baik dari AMD maupun NVIDIA. AMD akan merilis graphics card berbasiskan GPU Polaris sementara NVIDIA dengan GPU Pascal. Semakin santernya rumor tentang graphics card tersebut sepertinya menandakan waktu perilisan resmi akan semakin dekat. Seperti salah satu rumor terbaru dari sisi NVIDIA.

Baru-baru ini rumor mengenai skema nama dan spesifikasi graphics card NVIDIA Pascal beredar. Kebenaran berita ini memang belum dapat dipastikan 100% kebenarannya akan tetapi jika pada akhirnya menjadi kenyataan tentu akan menarik. Graphics card NVIDIA Pascal tampaknya akan menggunakan skema nama seperti GeForce X80, X80 Ti, atau X80 Titan. Angka X di depan angka 80 tampaknya menandakan angka romawi yang dapat diartikan sebagai angka “10“. Sementara angka “80” dan akhiran “Ti” menandakan tingkatan performa pada generasi gaphics card tersebut. Bukan tidak mungkin nantinya akan ada varian lain dengan nama GeForce X70, X60, X50, dan seterusnya.

Terlihat pada tabel spesifikasi jika jumlah CUDA Cores, Texture Units, dan ROP Units pada graphics card NVIDIA Pascal meningkat dua kali lipat dibandingkan model sebelumnya di kelas setara. Kami juga cukup penasaran dengan tipe memori pada GeForce X80 dan X80 Ti dimana keduanya masih menggunakan GDDR5, bukan GDDR5X atau HBM2 seperti dispekulasikan sebelumnya. Padahal kedua gaphics card tersebut tergolong kelas high end. Tipe memori HBM2 hanya ditemukan pada Titan Pascal. Walaupun begitu memori GDDR5 tersebut kini berlari pada kecepatan 8000 MHz, lebih cepat dibandingkan pendahulunya dengan kecepatan 7012 MHz.

GeForce X80 Titan akan dilengkapi kapasitas memori sebesar 16 GB dengan memory bus 4096-bit, tergolong sangat besar tetapi cukup wajar mengingat fungsi utama Titan sebagai graphics card untuk melakukan high performance computing. Sementara itu GeForce X80 Ti dilengkapi kapasitas memori 8 GB dengan memory bus 512-bit dan GeForce X80 memiliki kapasitas memori 6 GB dengan memory bus 384-bit. Graphics card NVIDIA Pascal akan menggunakan chip GPU yang diproduksi dengan proses fabrikasi 16 nm sehingga membuat nilai TDP lebih rendah dibandingkan pendahulunya.

Sudah tidak sabar menantikan hadirnya graphics card tersebut? Tidak berbeda dengan kami.

Sumber

Sukses menampilkan performa memuaskan melalui Hercules HC15S, Xenom ternyata telah mempersiapkan produk Hercules lainnya dengan kemampuan lebih tinggi. Xenom Hercules HC17S G-SYNC akhirnya menggantikan posisi Hercules HC15S di tampuk tertinggi lini produk notebook/laptop gaming dari Xenom. Seperti halnya Hercules HC15S, Xenom Hercules HC17S G-SYNC juga ditenagai prosesor desktop kelas mainstream paling tinggi dari Intel saat ini. Walaupun begitu pada Hercules HC17S G-SYNC, Xenom telah meningkatkan performa graphics card hingga batas tertinggi saat ini dan menghadirkan layar lebih besar dengan teknologi gaming ala NVIDIA di dalamnya. Alhasil Xenom Hercules HC17S G-SYNC dengan entengnya mampu “melahap” game 3D masa kini maupun keluaran masa depan dan siap menangani aplikasi harian “kelas berat” sekalipun.

Yap, kami kembali diberikan kesempatan oleh Xenom Indonesia untuk menguji “buasnya” performa Hercules HC17S G-SYNC. Kami sendiri telah menghadikan ulasan mengenai performa komponen graphics card notebook/laptop gaming ini dimana artikelnya dapat Anda simak di artikel ini (Review). Seperti apa kemampuan notebook/laptop gaming ini dan fitur unggulan apa saja yang ditawarkan? Buat diri Anda menjadi lebih santai dan nikmati ulasan dari kami berikut ini.

Spesifikasi

Turbo Boost Clock Speed

Base Clock Speed

Idle Clock Speed

Tingginya spesifikasi sebuah notebook/laptop gaming memang membuat produk tersebut dapat digunakan oleh kalangan pengguna selain gamer. Kalangan profesional sepeerti pekerja kreatif dalam bidang konten gambar dan video merupakan segelintir pengguna yang memang membutuhkan PC dengan performa tinggi untuk menunjang aktivitas mereka. Dell melalui produk notebook/laptop terbaru mereka, Inspiron 15 7559 Gaming, memang mencoba menggaet dua kalangan pengguna tersebut. Dell Inspiron 15 7559 Gaming memang tidak hanya siap menangani game 3D modern masa kini tetapi juga dipersiapkan untuk mampu menangani aplikasi harian “kelas berat” sekalipun.

Kesempatan emas dari Dell Indonesia untuk menguji kemampuan produk notebook/laptop terbaru mereka tentu saja tidak kami lewatkan begitu saja. Penasaran dengan kemampuan dan fitur unggulan yang ditawarkan oleh Dell Inspiron 15 7559 Gaming? Silahkan nikmati ulasan kami kali ini.

Spesifikasi

Turbo Boost Clock Speed

Idle Clock Speed

NVIDIA GeForce GTX 960M 4 GB GDDR5

Intel HD Graphics 530

Memiliki rencana untuk memiliki produk ASUS ROG tetapi ingin mencobanya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli? Atau Anda penasaran ingin mencoba kecanggihan produk-produk ASUS ROG? Silahkan kunjungi pertokoan Mangga Dua Mall karena ASUS Republic Of Gamer Store akhirnya resmi dibuka. Tentu saja ASUS ROG Store siap menampilkan lini Republic Of Gamers tercanggih ke hadapan pengunjungnya yang meliputi produk PC desktop, notebook/laptop gaming, monitor, motherboard, graphics card, dan masih banyak lagi.

ASUS ROG Store tampaknya tidak hanya hadir sekedar untuk menjual lini produk Republic Of Gamers melainkan lebih dari itu. Menurut penuturan Juliana Cen selaku Country Group Leader ASUS Indonesia, “ASUS ROG Store tidak hanya sekadar tempat untuk menjual berbagai macam produk ROG semata, melainkan lebih dari itu, kami bertujuan menjadikannya media untuk menghimpun para gamer berbakat di Indonesia.” ASUS ROG Store juga ditargetkan mampu menjadi tempat kumpul bareng kalangan gamer, pekerja konten kreator digital, maupun pecinta teknologi PC untuk saling menuangkan ide, bertukar informasi sambil mencicipi kecanggihan lini produk Republic Of Gamers. Jualiana Cen juga menyebutkan jika “Ke depan, dalam “rumah” gamer itu nantinya juga akan sering digelar kompetisi kecil untuk para gamer melatih kemampuan mereka.”

ASUS ROG Store sendiri menempati area seluas 90 m² di lantai 2 pertokoan di daerah Jakarta Pusat tersebut. Anda dapat mengujungi ASUS ROG Store mulai dari jam 10 pagi hingga 9 malam, selama satu minggu penuh, Senin hingga Jum’at. Berikut kami tampilkan produk-produk apa saja yang sempat dipamerkan ke hadapan kami pada saat acara pembukaan perdana ASUS ROG Store tersebut.

Komponen PC desktop seperti motherboard dan graphics card menjadi salah satu bagian pertunjukan dari ASUS ROG Store.

Mini PC gaming desktop ASUS ROG GR6/GR8 tampil dengan keunikannya tersendiri. ASUS GR Series tersebut dipadukan dengan monitor ROG Swift PG2780 dengan teknologi G-SYNC 144 Hz dan headset STRIX 7.1.

ASUS G11 dimana di dalamnya telah ditenagai prosesor Core i7 6700 dan graphics card GeForce GTX 960 sehingga siap melahap game 3D modern sekalipun.

PC gaming ASUS ROG dengan casing In Win H-Tower (ROG Certified-Black & Red) ini menjadi salah satu pertunjukan menarik di ASUS ROG Store.

Dengan menekan sebuah tombol atau dikontrol melalui sebuah smartphone, casing dengan harga lebih dari US$ 2000 ini dapat membuka dirinya sendiri dan menampilkan sistem di dalamnya. Di dalamnya terpasang sistem berbasiskan platform Intel Skylake dengan motherboard ROG Maximus VIII Formula dan graphics card ROG Matrix GTX 980 Ti Platinum.

“Gaharnya” spesifikasi PC gaming desktop tersebut semakin menjadi dengan dikombinasikannya dengan monitor lengkung 34 inci ROG Swift PG348Q dengan resolusi 3440 x 1440 piksel dan dukunga teknologi G-SYNC 100 Hz.

Menemani GR Series, ASUS ROG G20 juga unjuk diri di gerai tersebut.

ASUS ROG G551VW. Notebook/laptop gaming ini ditenagai prosesor Core i7 6700HQ dan GeForce GTX 960M 4 GB dengan layar 4K.

ASUS ROG G752VY. Notebook/laptop gaming ini ditenagai prosesor Core i7 6700HQ dan GeForce GTX 980M serta dikombinasikan dengan monitor G-SYNC.

ASUS ROG GL752VW. Notebook/laptop gaming ini ditenagai prosesor COre i7 6700HQ dan GeForce GTX 960M 4 GB dengan layar Full HD.

ASUS ROG GL552VW. Notebook/laptop gaming ini ditenagai prosesor Core i7 6700HQ dan GeForce GTX 960M 4 GB dengan layar Full HD.

Next Unit Of Computing atau dapat disingkat menjadi NUC merupakan lini produk PC desktop dari Intel dengan ukuran mini. Memang masih sulit dipercaya jika sebuah PC desktop dengan fungsi normal dapat dikemas dalam sebuah kotak dengan ukuran hanya sebesar telapak tangan orang dewasa. Tidak sampai disitu saja, penggunaan prosesor Intel ULV (Ultra Low Voltage) Series membuat Intel NUC sangat irit dalam menggunakan daya listrik dan mampu bekeja dengan tempeatur kerja lebih rendah sehingga tidak membutuhkan sistem pendingin dengan ukuran “bongsor”. Dari sektor performa, sejumlah ulasan Intel NUC terdahulu dari kami menunjukkan jika produk PC desktop ini tidak dirancang untuk proses komputasi kelas berat walaupun tidak mustahil untuk melakukannya. Akan tetapi jika aktivitas dengan PC desktop Anda tergolong ringan dan tidak terlampau berat, Intel NUC akan menjadi pilihan menarik dibandingkan PC desktop konvensional.

Melanjutkan pendahulunya dan bertepatan dengan hadirnya prosesor Core i 6th Generation, produk Intel NUC pun tidak ingin ketinggalan untuk melakukan ekspansi. Prosesor Intel ULV Series berbasiskan arsitektur Skylake kini dipercaya untuk menjadi otak pintar dibalik lini produk Next Unit Of Computing. Tentu saja platform kelas mainstream generasi terbaru dari Intel tersebut siap menghadirkan kemampuan lebih tinggi dibandingkan pandahulunya.

Penasaran dengan kemampuan lini produk Intel NUC dengan prosesor Core i 6th Generation di dalamnya? Di artikel kali ini Intel NUC NUC6i3SYK akan menjadi debut perdana ulasan kami mengenai Intel NUC “Skylake”.

Spesifikasi Intel NUC NUC6i3SYK

Base Clock

Idle Clock

Spotify akhirnya menjejakkan kakinya di Indonesia. Dipekuat lebih dari 30 juta koleksi, layanan steaming musik tersebut mulai dapat dinikmati masyarakat Indonesia sejak Kamis, 30 Maret 2016 lalu. Koleksi lagu pada Spotify tidak hanya mencakup musik populer internasional tetapi juga karya artis Indonesia. Spotify dapat dinikmati mulai dari perangkat smartphone, tablet, PC (Personal Computer),  hingga video game console Playstation 4. Tentu saja aplikasi Spotify telah dilengkapi fitur Bahasa Indonesia untuk memudahkan penggunaan.

“Kami sangat bangga menghadirkan music terbaik dunia ke Indonesia yang sepenuhnya gratis bagi penggemar musik seumur hidup. Spotify membawa pengalaman dan kenikmatan bermusik ke suatu level baru. Belum pernah sebelumnya ada cara lebih mudah atau menyenangkan untuk mencari musik yang kamu sukai,” ujar Direktur Spotify untuk Asia, Sunita Kaur.

Layanan Spotify sendiri tersedia dalam dua pilihan yaitu Free dan Premium. Dengan membayar 50 ribu rupiah setiap bulannya, Spotify akan menawarkan layanan streaming musik dengan sejumlah keunggulan seperti bebas dari iklan, mode offline sehingga tidak terus menerus memakan kuota internet, kualitas audio lebih tinggi, dan dukungan Spotify Connect. Tentu saja pada mode tanpa biaya pengguna tetap dapat mengakses jutaan koleksi musik yang dimiliki Spotify tetapi dengan limitasi yang tidak dimiliki mode Pemium. Spotify sendiri memberikan kesempatan selama 30 hari untuk menikmati layanan premium mereka secara gratis sebelum Anda memutuskan apakah akan meneruskannya atau tidak. Untuk menikmati Spotify Pemium, pengguna dapat melakukan pembayaran melalui kartu kedit, Doku Wallet, transfer bank, ATM, provider telepon selular dalam hal ini adalah Indosat, atau melalui jaringan waralaba Alfamart, Lawson, beserta Dan+Dan.

Untuk lebih memanjakan penggunanya, Spotify juga menjalin kerjasama dengan provide selular lokal Indosat. Pengguna paket prabayar IM3 Ooredoo Freedom Combos dapat menikmati layanan Spotify Pemium dengan biaya Rp 24.999,- hingga Rp 39.999-. Sementara itu untuk pengguna paket pascabayar Matrix Super Plan akan mendapatkan akses gratis Spotify Premium sekaligus kuota data gratis.

“Indosat Ooredoo merasa bangga dengan kerja sama bersejarah ini,” kata Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo. “Kami adalah pelopor dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik di Indonesia sekaligus mendefinisikan ulang cara orang Indonesia mendengarkan musik hari ini.” Rusli menambahkan, “sebagai Digital Nation, Indonesia siap merasakan pengalaman terbaik mendengarkan musik di dunia. Melalui Matrix Super Plan dan paket IM3 Ooredoo Freedom Combos, Indosat memberikan kuota gratis bagi para pengguna menikmati Spotify.”

Jadi, apakah telinga Anda sudah dimanjakan dengan alunan musik dari Spotify?

Pertama kali diperkenalkan di ajang IFA 2015, notebook/laptop gaming ASUS ROG GX700 akhirnya diperkenalkan untuk pasar Indonesia di acara ASUS ROG Unleash pada hari Kamis lalu. ASUS ROG GX700 memang sempat menjadi perbincangan sejak penampakan perdananya beberapa bulan lalu. Tidak aneh jika ASUS ROG GX700 mendapatkan perhatian lebih mengingat untuk pertama kalinya sebuah notebook/laptop menggunakan sistem pendingin liquid cooling seperti sekarang umum digunakan di platform desktop. Seperti kita ketahui umumnya sebuah notebook/laptop hadir mengandalkan sistem pendingin air cooling.

ASUS ROG GX700 sendiri terdiri dari dua unit terpisah yaitu notebook/laptop dan modul liquid cooling. Pada saat dua unit terpisah, ASUS ROG GX700 menggunakan sistem pendingin air cooling. Sedangkan pada saat dua unit tersebut disatukan, ASUS ROG GX700 menggabungkan metode pendinginan dengan media udara sekaligus cairan. Sistem pendingin liquid cooling ASUS ROG GX700 dilengkapi dua radiator dan satu saluran untuk mengalirkan cairan.

Penggunaan sistem pendingin liquid cooling diklaim mampu memberikan temperatur kerja prosesor 18% lebih rendah dan 12% lebih rendah untuk graphics card.

Implementasi sistem pendingin liquid cooling memang bukan tanpa alasan mengingat notebook/laptop gaming ini memang dirancang untuk dapat di overclock. Lihat saja penggunaan prosesor Core i7 6820HK (Base 2,6 GHz | Turbo 3,7 GHz) yang dapat di dongkrak performanya hingga clock speed 4,1 GHz. Sementara itu untuk unit pengolah grafis ASUS ROG GX700 menggunakan graphics card notebook/laptop paling kencang dimuka bumi yaitu GeForce GTX 980 8 GB GDDR5. Untuk memori notebook/laptop gaming ini mendukung kapasitas hingga 64 GB dengan kecepatan mencapai 2800 MHz. Komponen storage SSD NVMe (PCIe 3.0 x4) dengan kapasitas 512 GB juga digunakan untuk memastikan performa sistem lebih optimal dan responsivitas sistem terbaik.

Tidak sampai disitu saja, untuk menjamin pengalaman bermain maksimal, ASUS ROG GX700 menggunakan layar LCD LED IPS 1920 x 1080 piksel dengan teknologi NVIDIA G-SYNC. Alhasil game dapat ditampilkan dengan sempurna tanpa gejala image tearing, stutter, dan input lag.

ASUS ROG GX700 dapat dimiliki dengan menggelontorkan dana sekitar Rp. 79.999.000,- dan akan mendapatkan garansi global selama dua tahun. Paket penjualan ASUS ROG GX700 meliputi unit notebook/laptop gaming itu sendiri, mouse ROG SICA, headset ROG STRIX 7.1, jersey ASUS ROG, dan koper ROG Command untuk memboyong sistem gaming ini kemanapun Anda melangkah.

Di acara ASUS ROG Unleash baru-baru ini, pihak ASUS Indonesia mengumumkan lini produk notebook/laptop gaming terbaru mereka untuk pasar lokal. Salah satu produk yang menyita perhatian adalah ASUS ROG GX700 yang memiliki harga fantastis hingga mencapai 80 juta rupiah. Tentu saja ASUS ROG GX700 bukanlah satu-satunya produk andalan di tahun 2016 kali ini melainkan terdapat enam varian lainnya. Enam varian lainnya mencakup model ekonomis dengan harga belasan juta rupiah hingga model dengan harga puluhan juta rupiah dengan kemampuan lebih tinggi. Inilah “jagoan” terbaru dari ASUS untuk kalangan gamer di tanah air.

ASUS ROG STRIX GL502

Brand ROG STRIX akhirnya merambah segmen notebook/laptop gaming dan ASUS ROG STRIX GL502 menjadi produk pertamanya. Salah satu keunggulan notebook/laptop gaming ini terletak pada tebal bodi hanya 2,35 cm dan bobot sekitar 2,2 kg saja. Seperti kita ketahui notebook/laptop gaming biasanya identik dengan bodi bongsor dan bobot yang siap membuat pemiliknya “berolahraga” saat membawanya.

Walaupun memiliki ukuran tipis dan bobot ringan, ASUS ROG STRIX GL502 memiliki spesifikasi tidak main-main seperti penggunaan prosesor dengan performa tinggi Core i7 6700HQ. Sementara itu untuk graphics card menggunakan GeForce GTX 980M 8 GB GDDR5 (GL502VY) atau GTX 970M 6 GB GDDR5 (GL502VT). ASUS ROG STRIX GL502 juga dilengkapi kapasitas memori/RAM DDR4 2133 MHz sebesar 16 GB (GL502VT) atau 32 GB (GL502VY). Tidak ketinggalan ASUS ROG STRIX GL502 menggunakan SSD NVMe PCIe 3.0 x4 untuk memastikan perfoma sistem lebih optimal. Pilihan kapasitas storage adalah 1TB HDD 7200rpm + 256GB PCIE SSD (GL502VT)atau 1TB HDD 7200rpm + 512GB PCIE SSD (GL502VY). Sedangkan untuk layar menggunakan ukuran 15,6 inci dengan pilihan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel (GL502VT) atau UHD 3840 x 2160 piksel (GL502VY) dengan teknologi NVIDIA G-SYNC.

Datang dengan sistem opeasi Windows 10, ASUS ROG STRIX GL502 dijual pada kisaran harga Rp 25.299.000 (GL502VT) dan Rp 32.299.000 (GL502VY).

ASUS ROG G501VW

Notebook/laptop gaming memiliki ukuran dan bobot tidak kalah dengan dengan GL502 dengan tebal hanya 2,06 cm dan 2,06 kg untuk berat. Dengan bobot dan ukuran seperti itu, ASUS sukses membenamkan penggunaan prosesor dengan performa tinggi Core i7 6700HQ. Sementara itu untuk graphics card menggunakan GeForce GTX 960M 4 GB GDDR5. ASUS ROG G501VW juga dilengkapi kapasitas memori/RAM DDR4 2133 MHz sebesar 8 GB atau 16 GB. Tidak ketinggalan ASUS ROG G501VW menggunakan SSD NVMe PCIe 3.0 x4 dengan kapasitas 512 GB untuk konfigurasi paling tinggi. Tersedia pula pilihan konfigurasi storage lainnya berupa 128 GB SSD SATA III + 1TB HDD 5400RPM. Sedangkan untuk layar menggunakan ukuran 15,6 inci dengan pilihan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel atau UHD 3840 x 2160 piksel.

Datang dengan sistem opeasi Windows 10, ASUS ROG G501 dijual pada kisaran harga Rp 19.299.000 (Full HD) atau 23.799.000 (UHD).

ASUS ROG G551VW

Dijual pada kisaran harga Rp 17.299.000, notebook/laptop gaming menawarkan keunggulan pada penggunaan layar 15.6 inci dengan resolusi 3480 x 2160 piksel. Alhasil ASUS ROG G551VW tidak hanya siap untuk gamer tetapi juga kalangan pofesional yang membutuhkan layar resolusi sangat tinggi. ASUS ROG G551VW juga hadir menggunakan prosesor dengan performa tinggi Core i7 6700HQ. Sementara itu untuk graphics card menggunakan GeForce GTX 960M 4 GB GDDR5. ASUS ROG G501VW juga dilengkapi kapasitas memori/RAM DDR4 2133 MHz sebesar 8 GB beserta komponen storage HDD 7200RPM dengan kapasitas 1 TB. Pembelian ASUS ROG G551VW sudah dilengkapi sistem operasi Windows 10.

ASUS ROG GL752

ASUS ROG GL752 ditenagai prosesor generasi terbaru dari Intel yaitu Core i7 6700HQ. Untuk graphics card tersedia dalam dua pilihan yaitu GeForce GTX 960M 4 GB GDDR5 (GL752VW) atau GTX 965M 4 GB GDDR5 (GL752VL). ASUS ROG GL752 juga dilengkapi kapasitas memori/RAM DDR4 2133 MHz sebesar 4 GB (GL752VW) atau 8 GB (GL752VL) yang dapat di upgrade hingga 32 GB. Sementara itu pilihan komponen storage adalah 1 TB HDD 7200 rpm (GL752VW) atau 1 TB HDD 7200 rpm + 128GB PCIe SSD (GL752VL). Sedangkan untuk layar menggunakan panel IPS dengan ukuran 15,6 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel.

ASUS ROG GL552

Ingin memiliki notebook/laptop gaming tetapi dana terbatas? ASUS ROG GL552 ini mungkin jawaban yang Anda cari. Tedapat dua pilihan yaitu GL552VX dengan harga Rp 13.799.000 dan Rp 16.799.000 untuk model GL552VW. Keduanya sama-sama ditenagai prosesor mobile quad core-octa thread Core i7 6700HQ. Untuk graphics card menggunakan GeForce GTX 950M 4GB DDR5 (GL552VX) atau GeForce GTX 960M 4GB DDR5 (GL552VW). ASUS ROG GL552 juga dilengkapi kapasitas memori/RAM DDR4 2133 MHz sebesar 8 GB (GL552VX) atau 16 GB (GL552VW). Sementara itu pilihan komponen storage adalah 1 TB HDD 7200 rpm (GL552VX) atau 1 TB HDD 7200 rpm + 128GB SSD (GL552VW). Sedangkan untuk layar menggunakan ukuran 15,6 inci dengan pilihan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel dengan panel IPS untuk model GL552VW.

ASUS ROG G752VY (G-Sync)

Notebook/laptop gaming memang tergolong kelas high end dan diposisikan di bawah ROG GX700. ASUS ROG G752VY memiliki dua pilihan komponen prosesor yaitu Core i7 6700HQ atau Core i7 6820HK dengan kemampuan overclocking. GeForce GTX 980M 8 GB GDDR5 di daulat untuk mampu memberikan pengalaman bermain game terbaik di perangkat mobile yang satu ini. Untuk kapasitas memori DDR4 2133 MHz tersedia mulai dari kapasitas 16 GB, 32 GB, hingga 64 GB. Sementara itu untuk komponen storage tersedia pilihan mulai dari 1 TB HDD 7200 rpm, 1 TB HDD 7200rpm + 2x 256 PCIE SSD, 2 TB HDD 5400rpm + 2x 512GB PCIE SSD. Sedangkan untuk layar menggunakan ukuran 17,3 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel yang telah mendukung teknologi NVIDIA G-Sync. ASUS ROG G752VY (G-Sync) dijual dengan sistem operasi Windows 10 pada kisaran harga Rp 30.299.000 (16 GB+1 TB HDD 7200 rpm), Rp 39.299.000 (32 GB + 1 TB HDD 7200rpm + 2x 256 PCIE SSD), dan Rp 50.299.000 (64 GB + 2 TB HDD 5400rpm + 2x 512 PCIE SSD).